Dua anggota damkar tersebut adalah Rifai Huda (37) dan Novirahman (38).
Mereka berdua mengalami luka bakar saat berusaha menyelamatkan warga dari kobaran api.
"Saat itu, keduanya nekat masuk dalam rumah warga yang di mana memang ada empat orang masih terjebak, di antaranya ada seorang kakek berusia lanjut (usia) dan seorang anak," kata Rompis, Jumat (30/3/2018).
Keduanya berhasil menolong dua orang keluar dengan selamat, sedangkan dua lainnya masih berada di rumah yang terkepung api.
Kedua petugas itu spontan melepas jaket anti panas mereka kepada korban.
"Novi menolong lansia itu, sementara Rifai menolong yang anak kecil. Saat menuju pintu keluar, api langsung menutup. Kedua tubuhnya terkena bara dan tetesan plastik panas sehingga kulitnya alami luka bakar," ujarnya.
Ia menambahkan, baik Rifai dan Novirahman adalah anggota damkar yang bertugas menyelamatkan korban bukan memadamkan.
Komandan Pleton Pemadam Kebakaran Sektor Kembangan Joko Susilo mengatakan, kedua anggota damkar yang terluka langsung ditangani setelah kejadian.
Rifai mengalami luka bakar 60 persen di tubuhnya.
Luka tersebar mulai dari bagian leher belakang, punggung hingga bokong.
Novirahman mengalami luka 20 persen di kedua kakinya.
"Rifai operasi bedah plastik hari ini (Jumat). Kalau Novi sudah dibawa ke rumah sakit dekat rumahnya di Parung," ucapnya.
Kedua korban kebakaran yang ditolong Rifai dan Novirahman telah selamat.
Sementara mereka berdua masih dalam proses pemulihan.
Kebakaran terjadi di Jalan Perumahan Taman Kota, Blok A 1 RT 014 RW 005, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (29/3/2018) pukul 18.52.
Kejadian tersebut menyebabkan dua orang tewas dan 450 pintu dari 122 rumah semi permanen hangus terbakar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/31/06395271/kisah-heroik-petugas-damkar-yang-selamatkan-warga-di-kebakaran-taman-kota