"Ada rumor yang beredar di masyarakat katanya kalau enggak bikin KIA itu susah mau ngurus apa-apa," kata Diyah kepada Kompas.com, di RPTRA Dahlia, Keluruhan Tengah, Jakarta Timur, Selasa (3/3/2018).
Diyah menjelaskan, rumor yang tersebar mengatakan bahwa anak yang tidak memiliki KIA akan dipersulit saat mau masuk sekolah, tidak bisa mendapat KJP, dan tidak bisa naik pesawat.
Diyah menegaskan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar, dan sudah berulang kali dari pihak kelurahan memberikan informasi tersebut.
"Itu hoaks, saya enggak tahu mereka dapat info dari mana tapi yang jelas itu tidak benar," kata Diyah.
Ribuan warga mengantre untuk membuat KIA di RPTRA Dahlia. Mereka mengeluh dan geram dengan layanan pembuatan KIA karena tidak teratur tanpa ada antrean yang jelas.
Mereka juga menyayangkan pihak Dukcapil yang hanya membuka pendaftaran KIA selama satu hari karena jumlah wargan di Kelurahan Tengah sendiri cukup banyak.
"Estimasi saya ada 5.000 warga yang datang, tapi sepertinya lebih. Ini warga sudah mengeluh mau pingsan antrenya," kata Diyah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/03/12135681/kabar-hoaks-picu-warga-antre-panjang-bikin-kartu-identitas-anak