Salin Artikel

Satu dari Enam Tersangka Pengeroyok Pencuri Kotak Amal di Cengkareng Buron

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisan menetapkan enam orang tersangka pada kasus pengeroyokan terhadap seorang pria yang diduga sebagai pencuri kotak amal di Masjid An-Nur, Jalan Kapuk Raya, Cengkareng, Jakarta Barat. Satu di antara enam tersangka masih buron.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta AKBP Edi Suranta Sitepu mengatakan, enam orang yang ditetapkan sebagai tersangka merupakan warga setempat berinisial SY, SP, RF, MS, dan AB, serta AM. Tersangka yang masih buron yakni AM.

"Hasil dari TKP kami tetapkan enam tersangka. Satu lagi AM masih DPO (daftar pencarian orang)," kata Edi, di kantornya, Selasa (10/4/2018).

Edi mengatakan, para pelaku berperan memukul korban dengan menggunakan tangan kosong. Ada juga yang berperan menendang dan menyeret korban.

Dia mengatakan, korban ditemukan sudah meninggal dunia di halaman depan masjid setelah pengeroyokan tersebut.

Setelah ditemukan tak bernyawa, korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat untuk dilakukan visum.

Sementara itu, Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Rulian Syauri mengatakan, saat ditemukan identitas korban sempat tidak diketahui. Namun, setelah pihaknya menyebar informasi ke sejumlah polsek, korban akhirnya diketahui berinisal AS (45).

Polisi juga sudah mengetahui keluarga korban. "Saat ini (korban) baru menjalani otopsi karena kita butuh persetujuan keluarga," kata Rulian.

Dari kejadian ini, polisi mengamankan barang bukti satu kotak amal berbahan kayu, satu buah obeng, dan uang tunai Rp 1.800.000.

Sementara para pelaku disangkakan dengan Pasal 170 KUHP tentang kekerasan dengan pengeroyokan, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. Polisi masih memburu tersangka AM yang masih buron.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/10/16383161/satu-dari-enam-tersangka-pengeroyok-pencuri-kotak-amal-di-cengkareng

Terkini Lainnya

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Megapolitan
Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Megapolitan
Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Megapolitan
Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: 'Don't Worry'

Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: "Don't Worry"

Megapolitan
DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Megapolitan
Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Megapolitan
Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Megapolitan
Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Megapolitan
DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Megapolitan
Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Megapolitan
Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke