Salin Artikel

2 Warga Ciputat Tewas akibat Miras Oplosan

Keduanya adalah A Rohman (41) dan Ade Firmansyah (34) yang merupakan sekuriti di kompleks yang sama. Mereka meninggal dunia di tempat dan waktu berbeda serta telah dimakamkan.

"Menurut keterangan saksi, kedua orang korban tersebut berturut-turut minum miras," kata Kasat Reskrim Tangerang Selatan AKP Ahmad Alexander dalam keterangannya pada Kamis (12/4/2018).

Ia menyampaikan, korban menenggak miras mulai Sabtu (7/4/2018) malam, Minggu (8/4/2018) siang dan malam, serta Senin (9/4/2018) siang.

Rohman dinyatakan meninggal dunia di RSUD Tangerang pukul 14 .00 WIB pada Selasa (10/4/2018). Sementara itu, Ade meninggal dunia pada Rabu (11/4/2018) pukul 00.00 WIB.

Dari kejadian ini, polisi mengamankan pelaku yakni penjual miras oplosan yaitu Ronny (50) di Polres Tangerang Selatan.

Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku mengaku terakhir bertemu korban saat membeli miras di tempatnya pada Sabtu (7/4/2018) pukul 22.00 WIB.

"Menurut keterangan pelaku, kedua orang korban tersebut setiap hari membeli minuman jenis miras Vodka dan Mension," ucap dia.

Dari kejadian ini, polisi mengamankan barang bukti 7 botol kosong Vodka, 2 botol kosong Mension, 2 botol Kratingdaeng, 2 botol kosong Coca Cola dan sisa minuman Fanta dalam botol.

Sementara itu, pelaku disangka melanggar Pasal 197 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan atau Pasal 136 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan atau Pasal 204 Ayat (1) dan (2) KUHP. Ia terancam hukuman pidana maksimal 20 tahun.

Selanjutnya, polisi akan mengumpulkan barang bukti untuk di Puslabfor Bareskrim Mabes Polri untuk menemukan kandungan minuman membuat korban meninggal dunia.

Selain itu, akan dilakukan pemeriksaan rekam medis korban yang meninggal dunia di RSUD Tangerang Selatan.

"Kami berencana meminta persetujuan keluarga korban untuk proses pembongkaran makam dalam upaya autopsi," ujar Alexander.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/12/20154131/2-warga-ciputat-tewas-akibat-miras-oplosan

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke