Dalam setahun bahkan tercatat ada 155 tulisan propaganda ISIS yang diunggah di situs web tersebut.
Peneliti dari Pusat Kajian Terorisme dan Konflik Sosial Universitas Indonesia Solahudin mengemukakan hal itu saat memberikan keterangan sebagai ahli dalam persidangan Aman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (17/4/2018).
"Saya pernah hitung, tahun 2013 mulai bulan November sampai tahun 2014 bulan Oktober, 155 tulisan propaganda ISIS dipublikasikan di website tersebut," kata Solahudin.
Tulisan Aman juga banyak diunggah di situs web itu. Tulisan-tulisan Aman tersebut, dalam dakwaan, disebut sebagai salah satu cara dia menggerakkan orang untuk melakukan aksi terorisme.
Menurut Solahudin, laman Millah Ibrahim merupakan milik Aman dan kelompoknya.
"Beliau dengan kelompoknya punya website, namanya Millah Ibrahim," kata Solahudin.
Selain di laman Millah Ibrahim, tulisan-tulisan Aman juga banyak dipublikasikan di media sosial seperti Facebook. Tulisan-tulisan Aman juga disebarkan di aplikasi percakapan Telegram.
"Paling tidak saya catat, 2016-2017 ada lebih dari 60 channel Telegram berbahasa Indonesia berafiliasi dengan ISIS," ucap Solahudin.
Aman Abdurrahman dalam kasus itu didakwa telah menggerakkan orang untuk melakukan berbagai aksi terorisme, termasuk bom Thamrin. Aman menggerakkan orang untuk melakukan teror dengan berceramah. Materi ceramah itu diambil dari buku seri materi tauhid karangannya sendiri.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/17/18285471/propaganda-isis-banyak-diunggah-di-situs-web-milik-aman-abdurrahman