Salin Artikel

Kepala Humas Diskotek Exotic: Kalau Pakai Data BNNP, Kenapa Enggak Ditutup 2017?

Kepala Humas Diskotek Exotic Tete Martadilaga mengatakan, BNNP DKI pernah melakukan razia tahun 2017. Saat itu memang ditemukan pengguna narkoba, tetapi tidak terbukti peredaran di Exotic. 

"Kalau DKI mau ambil data BNNP yang merekomendasi. Itu kan diambil 2017 kalau kesalahan 2017, kenapa enggak ditutup dari 2017? Sementara 2017 enggak ditemukan narkoba," kata  saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (18/4/2018).

Tete mengatakan, Exotic tak hanya dicurigai menjadi tempat peredaran narkoba, tapi juga judi.

"Razia 2017 pakai anjing pelacak sama alat-alat berat. Banyak fasilitas yang rusak. Dicurigai ada judi. Siapa yang berani buka judi? Orang itu mesin-mesin kayak (di tempat bermain) Timezone, masih di-packing juga," kata Tete.

Sejak saat itu, ia mengaku terjadi pengurangan minat pengunjung dan mengalami kerugian hampir 80 persen. Pihak sekuriti pun melakukan pengamanan ketat untuk para pengunjung.

"Exotic sejak ada razia BNNP itu sampai ke sini kami steril. Memang kita turun drastis. Kami enggak ada transaksi narkoba," katanya.

Sebelumnya, nama Exotic masuk dalam daftar rekomendasi penutupan tempat usaha oleh BNNP DKI Jakarta. Sebab, ditemukan seorang pengunjung Sudirman (41) yang diduga meninggal dunia akibat narkoba pada Minggu (2/4/2018).

Mereka menerima surat pencabutan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TUDP) atau izin usaha. Mereka diberi waktu 5 hari hingga pada Rabu ini untuk menutup usahanya.

Tapi Exotic sudah menutup usahanya sejak Minggu (15/4/2018).

"Sementara belum bisa berkuitik. Mau gimana," katanya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/18/12422411/kepala-humas-diskotek-exotic-kalau-pakai-data-bnnp-kenapa-enggak-ditutup

Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke