Salin Artikel

Hamparan Sampah Penuhi Kolong Tol Pelabuhan

Wakil Ketua RT 011/08 Warakas Asmadi mengatakan, sampah-sampah tersebut sudah berada di sana sejak lama dan jarang diangkut petugas kebersihan dari kelurahan setempat.

"Ini sampah udah dari tol dibangun, tahun 1993. Semenjak ada tim oranye aja baru ada yang bersihin, ya baru-baru ini aja," kata Asmadi saat ditemui di depan rumahnya.

Seorang warga bernama Nunung membenarkan pernyataan Asmadi. Ia menuturkan, baru beberapa waktu terakhir ia melihat petugas mengangkut sampah dari sana.

"Sebelumnya nggak ada, sekarang mah ada pasukan oranye dua kali. Waktu pas ada tim oranye ajalah, baru tahun kemarin kan ada tim oranye? Tadinya mah enggak ada," katanya.

"Bukan warga sini. Warga di sini udah melarang untuk membuang (sampah). Cuman, malah kerasan yang membuang daripada yang melarang. Jadi kamu mau ngomong apa," kata Asmadi.

Dari pantauan Kompas.com, sampah yang berserakan sana didominasi sampah-sampah rumah tangga berbahan plastik seperti kantong plastik, bungkus sabun, dan bungkus makanan.

Walau dipenuhi sampah, sejumlah gubuk tak berpenghuni terlihat di kolong tol tersebut. Beberapa ekor kambing juga tampak di tengah-tengah hamparan sampah.

Aroma tak sedap sampah langsung menyeruak begitu Kompas.com tiba di sana. Hal itu diperparah dengan bau asap dari tumpukan sampah yang dibakar.

Imas, warga sekitar, mengeluhkan munculnya asap tersebut. Ia mengatakan, salah satu cucunya mesti dirawat karena sesak napas akibat menghirup asap bakaran sampah.

"Itu cucu saya kemarin kan dua minggu dirawat, cucu yang lalu juga pernah dirawat. Sesak napas gara-gara asap (sampah) dibakar," kata Imas.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/18/20243641/hamparan-sampah-penuhi-kolong-tol-pelabuhan

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke