"Kami enggak akan tolerir lagi sudah kami sepakati Pak Sekda yang memegang, mengeksekusi," kata Sandiaga di Jakarta Pusat, Senin (23/4/2018).
Sandiaga mengaku sudah mengingatkan berkali-kali agar masalah ini cepat diatasi. Pasalnya, siswa sekolah yang jadi korban.
"Kalau enggak ini kejadiannya peserta didik itu tidak memiliki mebel-mebel, proses pembelajaran dan juga kegiatan yang ada di sekolah," kata Sandiaga.
Sandiaga yang mengaku paham betul masalah tender karena pernah jadi pengusaha, meminta agar sebisa mungkin tak perlu ada lelang ulang.
Ia meminta agar sebaiknya syarat tender diperbaiki dan segera dapat perusahaan pemenang pengadaan mebel.
"Kalau misalnya dibatalin, dibatalin lagi dan diadain lagi, dan nggak ada yang menang, terus kapan adanya gitu? Jadi evaluasi mana yang perlu disempurnakan, kita jalankan," kata Sandiaga.
Sebelumnya, seperti diberitakan Warta Kota, akibat gagal lelang mebel sekolah, 118 sekolah di Jakarta terpaksa memakai mebel bekas dari gudang untuk ujian nasional berbasis komputer (UNBK) 2018.
Ke-118 sekolah itu sudah direhab total dan berat pada 2016 lalu, dan seharusnya sudah memakai mebel baru saat UNBK 2018.
Gagalnya lelang senilai Rp 87 miliar disebabkan Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov DKI mengubah persyaratan tender.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/23/20024701/pengadaan-mebel-sekolah-terus-tertunda-sandiaga-sebut-tak-akan-toleransi