Salin Artikel

Terdakwa Bom Thamrin Bantah Bisiki Pengikutnya Lakukan Teror seperti di Paris

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus peledakan bom di Jalan MH Thamrin pada 2016, Aman Abdurrahman, membantah membisiki pengikutnya, Saiful Munthohir alias Abu Gar, untuk melakukan aksi teror di Thamrin seperti serangan terorisme di Paris, Perancis, pada 2015.

Aman menyampaikan bantahannya saat ditanya jaksa penuntut umum Mayasari, dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (27/4/2018).

Jaksa di persidangan bertanya, apakah terdakwa membisikan hal tersebut saat Saiful menjenguk di Lapas Kembangkuning Nusakambangan.

"Waktu Abu Gar datang yang kali ketiga, di mana Abu Gar mengatakan bahwa ia mendapat pesan dari terdakwa, ada pesan dari umaroh, lakukan seperti di Paris?" tanya Mayasari.

"Tidak," jawab Aman.

Aman menjelaskan, saat Abu Gar ketiga kalinya menjenguknya di Lapas Kembangkuning, dia hanya menganjurkan pengikutnya itu untuk mengurus paspor dan segera hijrah ke Suriah.

Saat itu, Aman menyebut Abu Gar juga memang ingin hijrah ke Suriah.

Aman juga menyebut, dirinya tidak menyinggung soal jihad sesuai kemampuan.

"Saya hanya mengatakan kepada Abu Gar supaya hijrah karena ada seruan amirul mukminin untuk hijrah. Abu Gar sudah tahu," kata Aman.

"Apakah saudara bilang, jika tidak mampu hijrah, lakukan sesuai kemampuan?" tanya Mayasari.

"Tidak. Saya secara pribadi tidak (menyampaikan itu)," jawab Aman.

"Saya menyuruh dia untuk berhijrah itu kasihan, daripada di sini, bermasalah, lebih baik hijrah," tambahnya.

Dalam dakwaan jaksa sebelumnya, Aman disebut terinspirasi dari serangan terorisme di Paris, Perancis, pada 2015.

Dalam dakwaannya, jaksa menyebut pada November 2015, Aman dijenguk Abu Gar di Lapas Kembangkuning.

Aman kemudian membisiki Abu Gar soal rencana teror di Jalan MH Thamrin.

"Terdakwa berbicara berbisik dan menyampaikan bahwa ada perintah dari umaroh atau pimpinan khilafah dari Suriah, untuk melaksanakan amaliah jihad seperti yang terjadi Paris, Perancis," demikian bunyi penggalan dakwaan jaksa.

Dalam kasus ini, Aman didakwa menggerakkan orang lain untuk melakukan berbagai aksi terorisme, termasuk bom Thamrin.

Cara yang dia lakukan salah satunya dengan berdakwah yang materinya berasal dari buku seri materi tauhid karangannya sendiri. Buku itu juga banyak dibaca para pengikutnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/27/18130921/terdakwa-bom-thamrin-bantah-bisiki-pengikutnya-lakukan-teror-seperti-di

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke