Salin Artikel

Sopir GrabCar Kirim Kata Sandi "Ayo Kerja" Sebelum Menyekap dan Merampok Penumpangnya

Kata Sandi tersebut diucapkan untuk memberitahu rekannya, SA (23) dan AP (23) yang menjadi tanda untuk memulai kejahatan tersebut.

"Berdasarkan keterangan kedua pelaku, LI menghubungi kedua pelaku mengatakan 'ayo kerja'. Itu sandinya," kata Kepala Satauan Reserse Kriminal Khusus AKBP Edy Suranta Sitepu di halaman kantornya, Jumat (27/4/2018).

Saat ingin merampok korban SS pada Senin (23/4/2018), kata "ayo kerja" dikirimkan oleh Lidi melalui aplikasi pesan singkat di ponsel.

SA (23) dan AP (23) yang bersembunyi di jok belakang kemudian muncul membantu menyekap korban.

Rulian menambahkan, dari hasil penyelidikan, polisi menduga ketiga pelaku telah melakukan aksi serupa berberapa kali lantaran memiliki sandi khusus untuk beraksi. Namun, pengakuan berbeda datang dari kedua pelaku.

"Kalau dari sandi itu kita pikir udah dilakukan beberapa kali, tapi pengakuan pelaku baru sekali," katanya.

Pelaku juga diketahui berkumpul di kawasan Kalijodo pada dini hari sebelum mendapati pesanan perjalanan dari korban yang dijemput di kawasan Duri Selatan 6, Komplek Setia Masa 1, Tambora, Jakarta Barat pada pagi harinya.

Saat ini, SA dan AP sedang dalam masa penyelidikan di Mapolres Metro Jakarta Barat, sedangkan Lidi sudah meninggal dunia dalam pengejaran polisi. Lidi menerima tembakan polisi lantaran melawan saat pengejaran dan telah dimakamkan.

Dalam aksinya, mereka mengambil ponsel dan sejumlah perhiasan seperti gelang dan kalung. Ada pula uang korban yang dirampok mencapai Rp 400.000 dari ATM dan Rp 30.000 dari dalam dompet.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/27/19181981/sopir-grabcar-kirim-kata-sandi-ayo-kerja-sebelum-menyekap-dan-merampok

Terkini Lainnya

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke