Salin Artikel

Dua Pelaku Pemalsuan STNK di Kemayoran Ditangkap Polisi

"Kami melakukan penyidikan bahwa terdapat penipuan, yaitu pembuatan STNK palsu. Keduanya mengakui perbuatannya dan kami dapat menyita alat bukti," kata Kapolsek Kemayoran Kompol Saiful Anwar di kantornya, Jumat.

Kasus ini terungkap berdasarkan laporan warga yang mengatakan adanya pembuatan STNK palsu untuk sepeda motor dan mobil di kawasan tersebut. Informasi tersebut tersebar dari mulut ke mulut.

Saiful mengatakan, kedua pelaku telah beraksi selama setahun. Setidaknya mereka telah mengeluarkan sekitar 20 STNK palsu.

Mereka membuka layanan pembuatan melalui layanan SMS di mana pelanggan diminta mengirimkan data kendaraan bermotornya, seperti nomor mesin dan tahun pembuatan kendaraan.

"Setelah melakukan transaksi, data-data pemesan mereka hapus untuk menghilangkan bukti," kata Saiful.

Ia menambahkan, berdasarkan pengakuan, pelaku belajar bisnis STNK palsu ini dari kawannya yang sukses meraup keuntungan. Sementara, untuk bentuk STNK dipelajari dari miliknya sendiri.

Dalam sekali pembuatan pemesan dikenakan biaya Rp 500.000 hingga Rp 700.000 dengan proses kerja tujuh hingga sepuluh hari.

Meski demikian, polisi memastikan STNK palsu itu mudah dikenali.

"Terlihat dari kertasnya, perbedaannya mana yang palsu dan yang asli. Kalau untuk tulisan dan tata letaknya sama semua. Kalau asli kan halus, kalau yang (palsu) ini kasar," kata Saiful.

Dari kejadian ini, polisi mendapat barang bukti berupa printer, laptop, kertas pembuatan STNK palsu dan buku rekening. Sementara kedua pelaku masih diamankan di Mapolsek Kemayoran, Jakarta Pusat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/28/08102991/dua-pelaku-pemalsuan-stnk-di-kemayoran-ditangkap-polisi

Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke