Salin Artikel

Ada Penyekapan dan Perampokan di Taksi "Online", Ini Komentar Menhub

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku prihatin dengan kasus penyekapan dan perampokan yang menimpa seorang penumpang taksi online berinisial SS.

SS diketahui disekap dan dirampok di dalam taksi online, Senin (23/4/2018) lalu.

Budi Karya menyatakan, perusahaan penyedia jasa transportasi mestinya menempatkan keselamatan penumpang sebagai prioritas utamanya.

"Ini kondisi yang sangat mengkhawatirkan terhadap konsumen, terhadap penumpang. Padahal, dalam dunia transportasi, keamanan dan keseleamatan itu menjadi suatu mandat," kata Budi Karya, di Mapolres Metro Jakarta Barat, Sabtu (28/4/2018).

Di samping itu, Budi Karya juga mengapresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang berhasil meringkus pelaku kejahatan tersebut dalam waktu singkat.

Menurut dia, hal tersebut menjadi pengingat bagi orang-orang yang hendak berbuat jahat.

"Ini juga bisa dijadikan modal bagi kita semuanya untuk mengatakan kepada mereka-mereka yang punya pikiran jahat, jangan main-main, suatu waktu jika mereka lakukan itu, akan diringkus," ujar Budi Karya.

Ia mengimbau para operator dan pengemudi taksi online, untuk memperbaiki layanan mereka setelah peristiwa tersebut.

"Saya harapkan, mereka menjadikan kejadian ini menjadi kejadian yang mahal untuk melakukan perbaikan. Kita masih punya PR yang banyak untuk melayani masyarakat banyak," kata dia.

Sebelumnya, SS disekap dan dirampok oleh tiga pelaku di dalam taksi online. Hartanya dikuras dan dia dibawa berkeliling selama sekitar 7 jam, sebelum akhirnya dilepaskan pelaku.

Tiga pelaku penyekapan dan perampokan SS yakni LI dan dua rekannya SN dan AP.

LI tewas ditembak polisi karena melawan saat hendak ditangkap.

Sementara SN dan AP, terkena tembakan masing-masing di bagian kaki. SN dan AP sudah diamankan di Mapolsek Metro Jakarta Barat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/28/19294401/ada-penyekapan-dan-perampokan-di-taksi-online-ini-komentar-menhub

Terkini Lainnya

Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Kala Komnas HAM Turun Tangan di Kasus 'Vina Cirebon', Janji Dampingi Keluarga Korban

Kala Komnas HAM Turun Tangan di Kasus "Vina Cirebon", Janji Dampingi Keluarga Korban

Megapolitan
SIM C1 Resmi Diterbitkan, Digadang-gadang Mampu Tekan Angka Kecelakaan

SIM C1 Resmi Diterbitkan, Digadang-gadang Mampu Tekan Angka Kecelakaan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Keluarga Vina Yakni Pegi Tersangka Utama Pembunuhan | Ahok Ditawari PDIP Maju Pilkada Sumut

[POPULER JABODETABEK] Keluarga Vina Yakni Pegi Tersangka Utama Pembunuhan | Ahok Ditawari PDIP Maju Pilkada Sumut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke