Hal ini disampaikannya ketika meresmikan delapan sekolah yang baru direhabilitasi di Kepulauan Seribu, Rabu (9/5/2018).
"Kalau (WC) dipisah, artinya guru ngurusin diri sendiri, siswa ngurus diri sendiri," ujar Anies di SMKN 61, Kepulauan Seribu, Rabu.
Padahal, menurut Anies, WC sekolah seharusnya tidak dipisah-pisah.
Sebab pemisahan itu membuat guru diuntungkan dengan WC bersih.
Di sisi lain, WC murid tidak terurus dan kotor.
"Kalau (WC) jadi satu, dua-duanya akan rapi dan bersih," katanya.
Delapan sekolah di Kepulauan Seribu diresmikan di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
Kedelapan sekolah itu adalah SDN Pulau Kelapa 01 Pagi, SDN Pulau Panggang 03 Pagi, SMPN 133 Jakarta, SMPN 260 Jakarta, SMPN 285 Jakarta, SMPN 288 Jakarta, PKBM Negeri 36 Jakarta, dan SMKN 61 Jakarta.
Ketika meresmikan, Anies berpesan agar sekolah tidak sekadar bagus bangunannya.
Namun juga aktif kegiatan belajar mengajarnya.
"Gedung sekolah yang baik itu akan menunjang proses belajar mengajar. Tujuan utama itu ya. Pastikan semuanya rapi, bersih, kalau ada masalah segera diperbaiki," ujar Anies.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/09/15505371/resmikan-sekolah-gubernur-dki-minta-wc-guru-dan-murid-tak-dipisah