Salin Artikel

Sandiaga: Penataan Tanah Abang Hanya Puaskan 1 Persen Warga Jakarta

Keyakinan ini didasarkan pada survei internal terkait kebijakan publik Anies Baswedan-Sandiaga yang dirahasiakan keduanya.

"Kalau kami bilang kami beresin Tanah Abang, kami terabas semua pedagang kaki lima (PKL) yang ada di sana, dampaknya itu hanya untuk men-satisfy (memuaskan) satu koma something persen itu," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (11/5/2018).

Padahal, kata Sandiaga, 67 persen warga yang disurvei lebih mengkhawatirkan kurangnya lapangan kerja.

Selain itu, mayoritas responden juga mengkhawatirkan melambungnya harga bahan pokok.

"Sebesar 62-72 persen warga sangat-sangat menghawatirkan naiknya harga-harga, khususnya di bulan suci Ramadhan," ujarnya. 

Sandiaga mengungkapkan, kebijakan Anies-Sandiaga yang membuat heboh selama ini, seperti penutupan Jalan Jatibaru, Tanah Abang, dan penutupan tempat hiburan malam, hanya menjadi kekhawatiran bagi kurang dari 5 persen responden.

Ia mengaku kini berfokus pada kebijakan yang benar-benar menjadi kekhawatiran masyarakat.

"Tanah Abang, penutupan beberapa tempat hiburan malam, itu oleh warga Jakarta di bawah 5 persen. Buat mereka itu, ya, sebuah berita, tetapi bukan sesuatu yang sangat concern kepada mereka. Nah ini yang menurut saya kami harus proporsional," kata Sandiaga. 

"Kalau kami ingin connect dengan rakyat, kami harus mendengar aspirasi warga. Elite itu kebanyakan menari di gendang yang salah. Gendang yang salahnya apa? Salah satunya adalah gendang Tanah Abang," ujarnya. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/12/08184021/sandiaga-penataan-tanah-abang-hanya-puaskan-1-persen-warga-jakarta

Terkini Lainnya

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke