Salin Artikel

Anies Minta Warga Tidak Sebar Berita yang Menimbulkan Kekhawatiran

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat tidak langsung menyebar berita atau informasi terkait aksi terorisme. Apalagi jika informasi tersebut tidak benar.

"Bila menemukan ada tanda-tanda mencurigakan, jangan menyebarkan kekhawatiran, apalagi hoax," ujar Anies, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (14/5/2018).

Sebagai Ketua Forkopimda, Anies berkomunikasi intensif dengan Polda Metro Jaya dan instansi lainnya. Anies mengatakan, isu yang beredar mengenai adanya teror di Duren Sawit, Jakarta Timur, tadi pagi juga sudah dibahas bersama Kapolda.

"Menyangkut kasus Duren Sawit, sejauh ini tidak ada apa-apa," ujar Anies.

Anies meminta masyarakat melapor kepada aparat, jika melihat orang mencurigakan. Minimal, warga melapor kepada ketua RT atau ketua RW setempat.

Hal ini supaya aksi terorisme bisa segera dicegah dan tidak menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.

"Mari kita hindari memunculkan kecemasan, justru memunculkan ketenangan dan bila ada yang mencurigakan, laporkan kepada aparat. Jangan Justru malah disebarkan sebagai berita yang menimbulkan ketidaktenangan," ujar Anies.

Pengawasan di Jakarta ditingkatkan menjadi Siaga 1 setelah terjadinya aksi teror di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (14/5/2018) pagi. Ledakan bom terjadi di tiga gereja di Surabaya, yaitu Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna.

Korban tewas akibat bom di tiga gereja tersebut mencapai 14 orang. Sementara 41 orang lainnya mengalami luka-luka.

Malam harinya, ledakan terjadi di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur. Pelaku tewas ditembak mati, sementara anak dan istrinya tewas akibat ledakan bom di dalam unit rusun mereka.

Sementara pagi tadi, ledakan kembali terjadi di Surabaya tepatnya di Mapolrestabes Surabaya. Hingga pukul 10.51 WIB, diketahui korban sementara empat anggota polisi dan enam warga sipil yang tengah dirujuk ke rumah sakit. Belum diketahui kondisi para korban.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/14/11255781/anies-minta-warga-tidak-sebar-berita-yang-menimbulkan-kekhawatiran

Terkini Lainnya

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Megapolitan
Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Megapolitan
4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

Megapolitan
Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Megapolitan
Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Megapolitan
Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Megapolitan
Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Megapolitan
Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Megapolitan
Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya 'Ngikut'

Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya "Ngikut"

Megapolitan
Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Megapolitan
Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Megapolitan
HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke