Salin Artikel

Ombudsman Desak Buka Jalan Jatibaru, DKI Masih Cari Uang untuk Bangun "Skybridge"

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan pihaknya masih mencari sumber pendanaan untuk membangun skybridge di Jalan Jatibaru, yang bakal jadi tempat penampungan pedagang kaki lima (PKL) dan pejalan kaki.

Awalnya, pembangunan skybridge dibebankan ke Dinas Bina Marga. Belakangan, PD Pembangunan Sarana Jaya yang diminta membangun skybridge sepanjang kurang lebih 500 meter itu.

"Karena Sarana Jaya yang ditugasi untuk menyusun, merancang, dan mengeksekusi skybridge tersebut. Sarana Jaya sekarang sedang melihat opsi-opsi apa untuk pendanaan skybridge supaya bisa dipercepat. Paling lambat Agustus, tambah dua bulan, Oktober," kata Sandiaga, Selasa (15/5/2018).

Padahal, Ombudsman memberikan tenggat waktu 60 hari sejak 26 Maret untuk melaksanakan rekomendasi membuka Jalan Jatibaru. Namun, karena DKI baru mau membuka Jalan Jatibaru setelah ada skybridge, Ombudsman memberikan toleransi sampai setelah Lebaran.

Sandiaga mengatakan, pembangunan skybridge senilai kurang lebih Rp 50 miliar bakal tetap menggunakan APBD Perubahan. Padahal, APBD-P paling cepat baru bisa digunakan bulan September.

"APBD-P akan berupa PMD (penyertaan modal daerah) ke Sarana Jaya, tapi Sarana Jaya harusnya bisa mulai. Kalau saya jadi CEO-nya, saya akan bisa bergerak dari sekarang karena saya sudah dapat kepastian uangnya dari APBD-P. Ya pakai apa gitu kan bisa. Kan bisa kerja sama dengan kontraktor, penyedia dana," kata Sandiaga.

Ombudsman dijanjikan Anies

Ketua Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya, Dominikus Dalu, mendatangi DPRD DKI Jakarta, Selasa. Ia hendak mengecek janji Gubernur Anies Baswedan yang akan membuka Jalan Jatibaru, setelah ada pembahasan APBD 2018 Perubahan.

Ketika bertemu dengan Anies dua pekan lalu, Dominikus dijanjikan Mei ini sudah mulai pembahasan APBD-P dengan menganggarkan pembangunan skybridge.

Namun, ketika dicek ke DPRD, Dominikus diinformasikan bahwa pembahasan APBD-P baru dimulai secepat-cepatnya Juni.

"Karena itu yang disampaikan Pak Gubernur itu dia akan mempercepat ya. Kami tagih janji itu. Kalau misalnya setelah pertemuan dengan DPRD ya kami sampaikan, informasi pembahasan masih belum ada kepastian, maka kami minta ya sudahlah, targetnya kami habis Lebaran sudah bersihlah. Itu kompromi kami," ujar Dominikus.

Padahal, menurut Dominikus, pihaknya tak meminta pembangunan skybridge. Ia hanya minta agar Jalan Jatibaru difungsikan kembali.

Namun, DKI tidak punya opsi lain selain memindahkan pedagang di Jalan Jatibaru ke skybridge.

"Mereka enggak punya opsi sampai sekarang. Tapi, kalau kita sampaikan gitu (harus dieksekusi setelah Lebaran), kan mau enggak mau mereka cari jalan keluar. Misalnya yang di Blok G di parkiran nanti mereka bisa koordinasi sama PT KAI, lahannya bisa dipakai dulu atau ada opsi lain dimudahkan PKL di tempat lain," ujar Dominikus.

Selain mencatat perbedaan antara janji dengan realita, Ombudsman juga menagih janji Pemprov DKI untuk berkoordinasi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya terkait penataan kawasan Tanah Abang.

Ombudsman masih optimis DKI bakal membuka Jalan Jatibaru sesuai tenggat Ombudsman. "Kami optimis dia (Anies) jalankan ini," kata Dominikus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/16/08424501/ombudsman-desak-buka-jalan-jatibaru-dki-masih-cari-uang-untuk-bangun

Terkini Lainnya

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke