Salin Artikel

Bulan Ramadhan, Samsat Jakarta Timur Layani Wajib Pajak Lebih Pagi

JAKARTA.KOMPAS.com - Memasuki bulan Ramadhan 2018, layanan pajak kendaraan di kantor Samsat Jakarta Timur berjalan normal meski ada sedikit pergeseran waktu kerja.

Kasubag TU Unit Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Iwan Syaefuddin, mengatakan, layanan di samsat ini dimajukan waktunya menjadi lebih pagi.

"Sekarang kita buka lebih pagi dari biasanya, mulai jam 07.00 WIB sampai 14.00 WIB," ucap Iwan, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/5/2018).

Di waktu normal, layanan pajak di samsat itu biasa dibuka pukul 08.30 WIB hingga 15.00 WIB. Waktu pelayanan dimajukan selama bulan Ramadhan sekaligus untuk menyesuaikan keputusan Gubernur DKI, soal pengaturan jam kerja PNS DKI, yang sudah diumumkan beberapa waktu lalu.

Meski lebih pagi, Iwan menjelaskan aktivitas pelayanan berjalan normal tanpa kendala. Masyarakat dianggap sudah mengerti karena pihaknya mengklaim sudah menyosialisasi perubahan waktu ini.

"Pada prinsipnya tetap normal tanpa masalah, kita ikuti aturan jadi waktu istrihat hanya 30 menit saja, dari 12.00 WIB sampai 12.30 WIB. Setelah itu kita mulai lagi layanannya," ujar Iwan.

Sedangkan ketika disinggung masalah perolehan pajak PKB dan BBNKB untuk wilayah Jakarta Timur, dirinya menjelaskan sedang melakukan upaya-upaya untuk mengejaf target yang ditetapkan.

"Masih kami upayakan sampai saat ini. Ada beberapa hal yang sejak beberapa waktu lalu kita lakukan, seperti penambahan enam gerai, lalu operasi bersama petugas, dan melakukan penagihan secara door to door," ujar dia.

Seperti diketahui, sebelumnya PLT Kepala Unit Pelayanan PKB dan BBNKB Jakarta Timur Wigat Prasetyo menargetkan perolehan pajak kendaraan sebesar Rp 2,883 triliun, untuk Jakarta Timur.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/18/14370271/bulan-ramadhan-samsat-jakarta-timur-layani-wajib-pajak-lebih-pagi

Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke