Salin Artikel

16 Korban Bom Thamrin dan Kampung Melayu Ajukan Kompensasi, Ada yang Rp 379 Juta

Nilai kompensasi yang diajukan berbeda-beda, sesuai perhitungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Jaksa penuntut umum (JPU) Anita Dewayani dalam sidang tuntutan dengan terdakwa kasus bom Thamrin Aman Abdurrahman meminta majelis hakim mengabulkan permohonan kompensasi tersebut.

"Agar majelis hakim dalam putusannya membebankan kepada negara melalui Menteri Keuangan RI untuk memberikan hak kompensasi para korban yang perhitungannya dan pengajuannya disampaikan melalui LPSK," ujar Anita dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (18/5/2018).

Berikut adalah rincian 16 nama korban yang mengajukan kompensasi serta nilai kompensasinya:

1. Jhon Hansen sebesar Rp 28.050.000

2. Denny Mahieu sebesar Rp 132.430.000

3. Suhadi sebesar Rp 28.900.000

4. Dodi Maryadi sebesar Rp 33.750.000

5. Laily Herlina sebesar Rp 203.000.000

6. Meissy Sabardiah sebesar Rp 29.695.000

7. Agus Kurnia sebesar Rp 54.128.000

8. Hairil Islami sebesar Rp 41.340.000

9. Muhammad Nurman Permana sebesar Rp 29.879.100

10. Dwi Siti Rhomdoni sebesar Rp 104.820.000

11. Frank Feulner sebesar Rp 379.333.313

12. Budiono sebesar Rp 40.450.000

13. Suminto sebesar Rp 32.812.000

14. Dame R Sihaloho sebesar Rp 51.000.000

15. Susi Afitriyani sebesar Rp 119.855.000

16. Nugraha Agung Laksono sebesar Rp 32.400.000

Korban bom Thamrin Ipda Denny Mahieu sebenarnya mengajukan nilai kompensasi lebih besar, yakni sekitar Rp 520 juta. Namun, perhitungan LPSK menunjukkan nilai kompensasi itu hanya Rp 132 jutaan.

"Kompensasinya sangat tidak wajar. Tapi karena itu keputusan berdasar penilaian dari LPSK, kami terima saja. Saya sih mengajukan kemarin Rp 520 juta, kemudian jatuhnya cuma Rp 100 juta sekian. Ya, tidak apa-apalah," kata Denny seusai menyaksikan sidang tuntutan.

Adapun dalam perkara ini Aman Abdurrahman dituntut hukuman mati oleh jaksa.

Aman dinilai menggerakkan berbagai aksi teror, yakni bom Thamrin, bom Gereja Oikumene Samarinda, bom Kampung Melayu, penyerangan Mapolda Sumatera Utara, dan penembakan polisi di Bima, Nusa Tenggara Barat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/18/20004711/16-korban-bom-thamrin-dan-kampung-melayu-ajukan-kompensasi-ada-yang-rp

Terkini Lainnya

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke