Salin Artikel

Pengakuan Pengamen yang Tusuk Temannya hingga Tewas di Blok M

Dia dua kali menusuk Anggi di punggung hingga korban tersungkur dan tewas.

"Benar kamu (menusuk Anggi) gara-gara dendam?" tanya Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Budi Sartono kepada Adnan saat merilis kasus tersebut di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (22/5/2018).

"Iya, dia pertama mau nusuk saya, Pak," jawab Adnan.

Adnan bercerita, kejadian itu bermula saat temannya yang bernama Desto dan Jawa membagi uang hasil penjualan ponsel yang mereka copet pada Rabu (2/5/2018).

Temannya yang lain, Mustajat, meminta jatah hasil penjualan ponsel itu.

"Terus saya marahin si Mus. 'Mus, ngapain lu minta-minta jatah, lu nyopet aja sendiri.' Si Anggi ini merasa tidak terima saya gituin. Anggi marahin saya, narik baju saya, ingin menusuk saya," kata Adnan mempraktikkan cara Anggi menarik bagian atas kausnya.

Adnan merasa diancam. Dia kemudian berlari. Ternyata, dia mencari pisau untuk menusuk Anggi. Pisau itu dia dapat dari seorang pembuat tato di kawasan Blok M.

"Saya ambil pisau, saya tusuk dia (saat) lagi duduk," ucap Adnan.

Adnan mengaku sudah mengenal Anggi sejak 2008. Mereka sama-sama pengamen di kawasan Blok M. Adnan menganggap Anggi sebagai seniornya.

Adnan membantah dirinya juga mencopet.

"Enggak (mencopet). Kalau saya ngamen, teman-teman saya yang nyopet," tuturnya.

Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Budi Sartono menyampaikan, Adnan menusuk Anggi karena dendam ditegur dan diancam oleh korban.

"Korban Anggi memarahi tersangka sambil menarik kaus tersangka ke arah leher, sambil mengeluarkan pisau dan diarahkan ke tersangka," kata Budi.

Atas perbuatannya, Adnan dijerat Pasal 338 KUHP juncto Pasal 351 Ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/22/19364321/pengakuan-pengamen-yang-tusuk-temannya-hingga-tewas-di-blok-m

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke