Uniknya, tulisan ayat-ayat Al Quran itu tidak hanya dalam Bahasa Arab, tetapi diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dan Mandarin.
Pengurus Masjid Ramlie Musofa Sofian mengatakan, ayat-ayat Al Quran ditulis dalam tiga bahasa untuk mengenalkan nilai-nilai Islam kepada pengunjungnya.
Tulisan berbahasa Mandarin misalnya. Selain untuk menandakan bahwa pendiri masjid itu keturunan Tionghoa, hal itu juga dilakukan untuk memudahkan turis asal Cina yang berkunjung ke sana
"Mereka yang tidak paham Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia, mereka langsung paham dengan Bahasa Mandarin bahwa Islam itu mengajarkan kebaikan," kata Sofian kepada Kompas.com, Sabtu (26/5/2018).
Begitu pula dengan pahatan berbahasa Indonesia di sana yang ditujukan untuk pengunjung supaya dapat memahami nilai-nilai Islam.
Di samping itu, Sofian juga menegaskan bahwa Masjid Ramlie Musofa terbuka bagi semua pihak. Ia mengatakan, banyak turis mancanegara dan lintas agama yang berkunjung ke masjid yang terletak di Sunter, Jakarta Utara ini.
"Kita open dengan agama lain, (mereka) sering kemari bersama pemuka agama lain. Mereka sering datang berkunjung buat silaturahmi sekalian foto-foto," kata Sofian.
Sofian menambahkan, pemasangan pahatan bertuliskan ayat Al Quran ditujukan untuk mengingatkan para pengunjungnya agar berbuat baik dan ingat akan hari kiamat.
"Ketika mereka datang kemari mereka akan paham oh ternyata Islam mengajarkan kebaikan, Islam itu ternyata memperingatkan hari kiamat," ujarnya.
Masjid Ramlie Musofa buka setiap hari mulai waktu Subuh hingga malam hari sekira pukul 21.30. Arsitekturnya yang megah bak Taj Mahal menjadi daya tarik lain masjid yang beralamat di Jalan Danau Sunter Selatan itu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/27/08321091/cerita-tentang-tulisan-ayat-al-quran-dalam-tiga-bahasa-di-tembok-masjid