Hal ini disampaikan Saefullah dalam peringatan tiga tahun penggusuran Kampung Kunir, Jakarta Barat, Selasa (29/5/2018).
"Sudah ada diskusi antara korwil (koordinator wilayah) dengan pihak kami dan pelaksana. Itu ada 33 (selter) yang sudah disepakati," kata Saefullah.
Terdapat dua jenis hunian selter yang akan dibangun.
Selter pertama akan dibangun satu lantai dengan 22 unit, sementara selter kedua akan dibangun dua lantai dan berjumlah 11 unit.
Adapun luas masing-masing selter adalah 3,6 meter persegi.
Menurut rencana, kedua selter tersebut akan dibangun kamar mandi dan tempat mencuci yang bisa digunakan bersama-sama.
"Bagian depannya (selter) itu ada dua lantai. Bagian belakang yang menghadap kecamatan (Tamansari) satu lantai. (Selter) yang menghadap ke jalan raya dan kali ada dua lantai," ujarnya.
Proses pembangunan selter akan dimulai sebelum hari raya Idul Fitri.
"Sejalan dengan itu ada perakitan karena ini sifatnya semacam knock down. Kontruksinya sudah dirancang di pabrik dan datang ke sini sudah perakitan karena konstruksinya sebagian besar dari baja ringan," kata Saefullah.
Kampung Kunir masuk salah satu rencana penataan pemukiman oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan digusur pada 2015.
Dari 73 KK yang ada, kini tersisa 33 KK yang masih menetap.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/30/12561421/pemprov-dki-akan-bangun-33-selter-di-kampung-kunir