JAKARTA, KOMPAS.com - Admin akun Instagram 'Warung Jurnalis', Roy, mengatakan, meski hanya sebuah media sosial, konten yang diunggah di akun tersebut mengikuti kode etik jurnalistik.
Di unggahan akun tersebut, dicantumkan sumber di mana informasi tersebut didapatkan.
"Sumber kami cantumkan, nama akunnya, dari Facebook, atau dari siapa. Harus dijelaskan sumbernya dari mana," ujar Roy, saat berbincang dengan Kompas.com, di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (2/6/2018).
Selain itu, seluruh unggahan juga terlebih dahulu harus terkonfirmasi. Roy mengatakan, seluruh admin 'Warung Jurnalis' wajib mengonfirmasi berita yang dikirim oleh sesama jurnalis maupun netizen.
Bentuk konfirmasi tersebut bisa dengan cara mendatangi lokasi kejadian, menghubungi pihak yang berkaitan, atau mengecek kebenaran melalui berita yang telah tayang di media mainstream yang terdaftar di Dewan Pers.
Roy mengatakan, pernah dikirimi sebuah informasi oleh sebuah akun. Pengirim memaksa agar informasi tersebut segera diunggah di 'Warung Jurnalis'.
Namun, setelah dicek, informasi yang disampaikan merupakan kejadian yang telah terjadi beberapa hari yang lalu.
Pihaknya juga menerapkan standar dalam mengunggah konten di 'Warung Jurnalis'. Untuk video atau foto yang dianggap mengumbar kekerasan, kengerian, atau terlalu vulgar, akan disamarkan.
"Kami blurkan kalau terlalu ekstrem, terlalu keji kelihatannya. Memang sih, kalau yang polos-polos begitu pasti banyak yang ngelihat, tapi kan tujuan kami enggak begitu. Tujuannya bagaimana mencerdaskan netizen dengan berita-berita yang telah terkonfirmasi," ujar Roy.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/02/14572751/konten-yang-diunggah-di-warung-jurnalis-ikuti-kode-etik-jurnalistik