JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki arus balik Lebaran, polisi memperketat pengamanan di sekitar jembatan penyeberangan yang membentang di atas tol di Bekasi.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto mengatakan, penjagaan ini dilakukan untuk menghindari terulangnya aksi pelemparan batu dari atas jembatan tol.
"Masih diamankan anggota tiap jembatan. Total jembatan untuk Bekasi Kota yang kami jaga ada 21 jembatan," ujar Indarto, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/6/2018).
Ia mengatakan, menurut prosedur yang telah disepakati, pada siang hari polisi memprioritaskan penjagaan pada 6 jembatan besar yang melintang di sepanjang Tol Cikampek-Jakarta.
"Jembatan besar itu biasanya jembatan yang bisa dilalui mobil dan motor. Untuk malam harinya, kami jaga ketat semua jembatan di ruas jalan tol," kata dia.
Menurut dia, penjagaan jembatan ini akan tetap dilakukan sampai ada pencabutan perintah penjagaan dari pihaknya.
"Jadi, bukan berarti penjagaan jembatan hanya dilakukan sampai arus balik selesai. Tapi, sampai ada pencabutan nantinya," kata dia.
Indarto tak ingin kejadian yang menimpa seorang pengendara bernama Saeful Mazazi terulang kembali.
Saeful sebelumnya meninggal dunia setelah tertimpa batu berukuran bola sepak yang dileparkan seseorang dari atas jembatan, di ruas Tol Jakarta-Cikampek pada Jumat (8/6/2018).
"Kami ingin menghadirkan rasa aman bagi para pengendara yang melintasi jalan tol," ujar dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/19/18544831/cegah-pelemparan-batu-di-arus-balik-21-jembatan-tol-di-bekasi-dijaga