Keenam lokasi tersebut adalah Suaka Margasatwa Muara Angke, Taman Wisata Alam Angke Kapuk, hutan lindung Angke Kapuk, muara sungai Tanjungan, Pintu Air Miami, dan Empang Sodeng. Di enam lokasi ini, kata Munawir, kerap ditemui buaya muara berukuran 2,5-3 meter.
"Kan ada wilayah kelola kami ada di taman nasional sama SM Muara Angke. Itu selama 2018 ada kurang lebih enam titik perjumpaan menurut laporan dari warga," kata Munawir saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/6/2018).
Munawir mengatakan, di lokasi tersebut masih memiliki habitat yang baik untuk buaya muara.
Munawir mengatakan, penampakan buaya muara di Pondok Dayung, Tanjung Priok, pekan lalu merupakan yang pertama kali terjadi.
Munawir menduga, ada tiga kemungkinan kemunculan buaya tersebut, pertama, buaya sepanjang hampir 3 meter itu merupakan buaya penangkaran yang lepas. Kedua, buaya tersebut merupakan buaya milik warga yang lepas. Ketiga, buaya tersebut bermigrasi dari habitat aslinya.
Kepastian asal buaya muara tersebut hanya bisa dipastikan ketika buaya tersebut ditangkap hidup-hidup. Membedakan buaya peliharaan dan buaya liar akan terihat dari sifat liarnya.
"Selain Pondok Dayung, lokasi-lokasi tersebut memang merupakan habitat buaya muara. Sebenarnya satwa buaya jarang meninggalkan habitatnya, tapi segala kemungkinan kita enggak bisa lepaskan, ada tiga kemungkinan itu," ujar Munawir.
Sejumlah anggota TNI Angkatan Laut (AL) pada Kamis (14/6/2018) lalu melaporkan adanya buaya muara di Pondol Dayung. Pada Jumat, buaya tersebut kembali terlihat di dermaga Pondok Dayung yang berada di sekitar Pangkalan TNI AL.
Dari informasi yang beredar itu, buaya tersebut dikatakan tengah berenang ke arah barat menuju Pantai Ancol, Jakarta Utara. Namun, manajemen Ancol menepis informasi tersebut.
TNI AL sempat menembak buaya tersebut karena dianggap membahayakan masyarakat. Namun, hingga kini buaya itu belum juga ditemukan. Sejumlah pihak meminta agar buaya tersebut ditangkap hidup-hidup.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/21/10232371/6-lokasi-di-jakarta-jadi-habitat-buaya-muara