Salin Artikel

Kasus Pencopetan di Angkot, Dishub Razia di Terminal Tanjung Priok

Kasudin Pehubungan Jakarta Utara Benhard Hutajulu mengatakan, razia tersebut digelar menyusul perisitiwa pencopetan yang menewaskan seorang penumpang angkot pada Sabtu (23/6/2018) lalu.

"Dengan kejadian kemarin kita tingkatkan pengawasan penertiban di lapangan. Jadi tadi giat bareng dengan jajaran lantas dengan menertibkan angkot-angkot yang tidak sesuai dengan aturan," kata Benhard saat dihubungi.

Berdasarkan keterangan yang diterima Kompas.com, terdapat 23 sopir angkot yang terjaring razia. Benhard menuturkan, 13 sopir ditilang oleh petugas Sudinhub sementara sepuluh lainnya ditilang oleh polisi.

"Walaupun dia piawai mahir tapi tadi karena enggak punya SIM ditilang sama pihak kepolisian. Kalau kita dari kartu anggota, benar enggak sih dia data-datanya, benar enggak sih dia sopir di situ. Ya kita tilang juga," kata Benhard.

Ia menyatakan, mereka hanya bisa memberikan sanksi ringan berupa penilangan. Adapun sanksi yang lebih berat seperti pencabutan trayek menjadi kewenangan Dinas Perhubungan.

Sudin Perhubungan Jakarta Utara pun akan terus mengadakan razia secara acak di seluruh wilayah Jakarta Utara guna mengecek kelengkapan para sopir angkot.

"Kita akan razia terus, tadi kayaknya itulah mereka langsung tahu (ada razia) jadi tadi awalnya ramai setelah itu sepi nggak ada lagi," kata Benhard.

Sebelumnya, seorang penumpang angkot meninggal dunia akibat berusaha kabur dari aksi pencopetan yang berlangsung di angkot M30A jurusan Tanjung Priok-Kelapa Gading pada Sabtu (23/6/2018).

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/26/16202321/kasus-pencopetan-di-angkot-dishub-razia-di-terminal-tanjung-priok

Terkini Lainnya

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke