Dengan demikian, ia meyakini pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sudrajat-Syaikhu dapat menguasai suara pantura.
"Dari delapan kandidat yang ada, putera pantura hanya saya sendiri, dari Cirebon. Mudah-mudahan ini menjadi daya tarik di Pantura untuk menentukan pilihan pada Asyik (Sudrajat-Ahmad Syaikhu)," ujar Syaikhu kepada wartawan di Jalan Antara, Bekasi Kota, Jawa Barat, Rabu (27/6/2018).
Tidak hanya itu, ia juga sempat menyampaikan pantun dengan bahasa khas pantura.
"Kalau kata pantun itu, iwak bader iwak detik, aja keder pilih Asyik. Itu karena orang pantura ya bahasanya juga bahasa Jawa," katanya.
Sementara untuk daerah lain, ia meyakini dapat menggalang suara dari elit partai pengusung, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Dia menjelaskan, ada kepala daerah dari PKS dan Gerindra yang kini menjabat sebagai kepala daerah, seperti di Bekasi, Sukabumi, Depok, Kabupaten Bandung, dan Garut.
"Pimpinan DPRD dari PKS dan Gerindra atau dari PAN juga sekarang ada di Subang dan Kuningan, termasuk Ciamis pimpinannya dari PKS," ujar Syaikhu.
Ia berharap apa pun hasilnya merupakan yang terbaik yang diberikan untuk warga Jawa Barat.
Syaikhu mengaku cukup yakin ia bersama Sudrajat bisa meraih suara signifikan. Ia mengatakan, banyak warganet yang membicarakan pasangan Asyik di media sosial.
"Insya Allah dari pantauan di media sosial banyak sekali perbincangan yang didominasi pasangan Asyik. Mudah-mudahan ini menjadi hal yang real di pagi hari ini," katanya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/27/11290101/syaikhu-mudah-mudahan-ini-jadi-daya-tarik-di-pantura-untuk-memilih-asyik