Salin Artikel

Warga Tak Termakan Hoaks, Pepen Menang Lagi di Kota Bekasi

Dua pasang calon wali kota dan wakil wali kota bersaing. Mereka adalah pasangan Rahmat Effendi-Tri Adhianto dan pasangan Nur Supriyanto-Adhy Firdaus. Rahmat Effendi alias Pepen merupakan petahana.

Jika sebelumnya Pepen berpasangan dengan Ahmad Syaikhu yang pada pilkada kemarin menjadi calon wakil gubernur Jawa Barat, kini Pepen berpasangan dengan Tri Adhianto. Tri sebelumnya pegawai negeri sipil (PNS) pada masa pemerintahan Pepen.

Berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei, kemenangan dipastikan diraih kembali Pepen. Hasil quick count atau hitung cepat lembaga survei Median menunjukan, pasangan Pepen-Tri memperoleh 67,82 persen dukungan. Sementara pasangan Nur Supriyanto dan Adhy Firdaus memperoleh 32,18 persen.

Hasil hitung cepat lembaga survei lain tidak jauh berbeda. Saiful Mujani Research & Consultant (SMRC) menyajikan data bahwa perolehan suara Pepen-Tri mencapai 67,97 persen, sedangkan Nur Supriyanto dan Adhy Firdaus 32,03 persen.

Angka dalam quick count itu bukan hasil penghitungan resmi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan melakukan rekapitulasi pemungutan suara hingga 9 Juli 2018 mendatang sehingga hasil penghitungan resminya baru diumumkan setelah proses rekapitulasi selesai.

Bukti warga tak termakan hoaks

Bagi Pepen, kemenangannya bukan hanya memberikan berkah. Itu sekaligus pembuktian bahwa warga Bekasi tak mudah dibohongi dengan informasi hoaks. Warga tidak termakan hoaks yang menimpa pasangan Pepen dan Tri sebelumnya.

Beberapa hari jelang pencoblosan, sempat beredar kabar miring mengenai pasangan ini, khususnya Pepen. Kabar miring tersebut ada yang berbau agama dan hukum. Pepen membiarkan isu itu bergulir karena yakin warga sudah cerdas.

"Kami bersyukur lolos seleksi oleh rakyat. Artinya, apa yang diisukan dan dibuat hoaks selama ini, masyarakat tidak terpengaruh," ujar dia.

Pepen kemudian menyinggung tingkat kepuasan warga terhadap kinerjanya pada periode lalu yang mencapai 70 persen. Dia melihat presentasenya hampir sama dengan perolehan suara dalam pilkada kali ini.

"Kemarin tingkat kepuasan kami kan 70 persen. Jadi kalau sekarang (perolehan suara) kami 60-70 artinya berbanding lurus dengan tingkat kepuasan masyarakat," ujar Pepen.

Pasangannya, Tri Adhianto, mengatakan bahwa hoaks yang menimpa pasangan calon bisa jadi hal biasa dalam pilkada.

Namun, dia senang karena masyarakat Bekasi sudah bisa menyaring kabar-kabar yang beredar di media sosial.

"Masyarakat Bekasi cukup cerdas dan bisa mencerna, memfilter (itu semua)," ujar Tri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/28/06231251/warga-tak-termakan-hoaks-pepen-menang-lagi-di-kota-bekasi

Terkini Lainnya

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan untuk Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan untuk Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke