Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas Munjirin mengatakan, bentuk fisik Monas menggambar filosofi 17 Agustus 1945, hari kemerdekaan Indonesia.
"Karena dari pelataran ke cawannya itu tingginya 17 meter," kata Munjirin di Monas, Selasa (25/6/2018).
Bulan Agustus dilambangkan dengan angka 8. Ruang Museum Sejahtera memiliki luas 80 kali 80 meter.
Kemudian, pelataran tugu Monas memiliki luas 45 x 45 meter yang menandakan tahun kemerdekaan Indonesia.
Ketinggian tugu mencapai 132 meter. Munjirin menjelaskan, tugu dibuat begitu tinggi dengan makna perjuangan berat rakyat Indonesia dalam meraih kemerdekaan.
"Kemudian di puncaknya ada emas yang seperti lidah api yang tak kunjung padam," ujar Munjirin.
Ia menjelaskan, hal itu melambangkan pengorbanan bangsa Indonesia yang tidak akan pernah padam.
Lidah api yang berada di puncak Monas terbuat dari perunggu yang dilapisi emas. Menurut Munjirin, awalnya emas yang digunakan hanya 35 kilogram. Kemudian, ketika Indonesia memasuki usia ke-50 tahun pada 1995, emasnya ditambah 15 kilogram.
Dengan demikian, total emas yang melapisi lidah api itu kini seberat 50 kilogram.
Patung pemberian
Munjirin mengatakan, patung itu pemberian dari orang Italia dan pantung tersebut dibuat di negara itu. Patung tersebut mulai dipasang di Monas tahun 1964.
Di sisi utara juga terdapat patung Chairil Anwar.
Di sisi timur, terdapat patung RA Kartini yang merupakan pemberian dari pemerintahan Jepang. Karena itu terdapat aksara Jepang dalam ukiran patung tersebut.
Di sisi barat, terdapat patung Mohamad Husni Thamrin.
Sementara itu di sisi selatan, ada Monumen Ikada yang menggambarkan lima sosok pemuda. Mereka bersama-sama memancangkan bendera merah putih.
"Diletakan di sini karena memang dulu digelar rapat Ikada di tempat ini," kata dia.
Sejumlah patung yang ada di Monas itu merupakan pemberian dari seniman mancanegara. Menurut Munjirin, hal itu sekaligus menggambarkan hubungan diplomatik Indonesia yang baik dengan negara-negara lain.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/28/08041061/tugu-monas-kebanggaan-jakarta-dengan-sejuta-makna