Salin Artikel

5 Hari di AS, Sandiaga Jalan Kaki dan Lari Sejauh 27,8 Km

Sandiaga dalam pertemuan dengan Geombong menjawab tudingan soal kunjungan kerja yang dinilai cuma jalan-jalan.

"Saya tadi sudah jelaskan ke Pak Gembong pas paripurna. Saya pijit ini Pak Gembong. 'Pak lapor sudah pulang dari jalan-jalan'," kata Sandiaga, Senin malam.

Menurut Sandiaga, ucapan Gembong ada benarnya. Sandiaga mengaku, selama lima hari di AS dia jalan kaki dan lari sejauh 57,8 kilometer.

"Karena tiap hari saya lari 8 km. Rombongan dari Pemprov saya ajak lari juga," kata Sandiaga.

Ketika ditanya alasannya memilih datang langsung ke negara lain alih-alih mengundang pakar ke Jakarta, Sandiaga menceritakan kebiasannya dulu saat menjadi pebisnis. Ia mengaku datang langsung dan melihat sendiri akan menghasilkan keuntungan yang berbeda dengan mengundang orang lain datang.

"Sama waktu saya lagi roadshow misalnya menawarkan bond, atau lagi fundraising equity perusahaan saya. Saya kan bisa bilang kenapa tidak investornya saja datang ke sini daripada tujuh hari kita roadshow waktu dulu. Ya jelaslah, kalau lagi roadshow itu center of excellence ada di tempat masing-masing," ujar dia.

Sandiaga tak ingin berpolemik dalam menghadapi kritikan Gembong. Ia menyatakan, selama ini dirinya tak pernah mengkritik kunjungan kerja pejabat lain.

Gembong sebelumnya menilai, kunjungan kerja Sandiaga Uno ke Amerika Serikat tidak diperlukan, apalagi jika Sandiaga hanya melihat teknologi di sana.

"Kalau untuk era sekarang saya rasa sudah enggak perlu. Karena persoalan yang ada di suatu negara bisa kita pelajari lebih detail kalau kita memanggil mereka ke sini, ahli dari sana hired ke sini. Jadi ya itu jalan-jalan saja-lah," kata Gembong pada 25 Juni 2018.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/03/10131261/5-hari-di-as-sandiaga-jalan-kaki-dan-lari-sejauh-278-km

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke