Salin Artikel

Polisi Tembak Mati Anggota Jambret "Sapu Bersih" di Cengkareng

"Aksi mereka terungkap saat menjambret tas seorang wanita di kawasan Cengkareng minggu malam," ujar Kompol Khoiri, Kapolsek Cengkareng kepada wartawan, Senin (9/7/2018).

Awalnya, AR (42) bersama suaminya YP baru pulang dari rumah orang tuanya di Jalan Gunung Galunggung 9, Cengkareng pada Minggu (8/7/2018) sekitar pukul 19.35 WIB.

Saat itu, korban menenteng sebuah tas jinjing. Tiba-tiba dari arah belakang, tersangka BS (25) yang mengendarai motor Vario langsung memepet motor korban dan merampas paksa tas milik korban.

"Korban sempat mau jatuh dan pelaku langsung melarikan diri dengan sepeda motornya," tambah Kompol Khoiril.

Suami korban sempat berteriak dan diketahui oleh anggota buser Polsek Cengkareng yang sedang melakukan pemantauan wilayah di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Anggota buser langsung mengamankan pelaku BS (25) untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Diketahui bahwa BS (25) bertindak sebagai eksekutor sementara tiga rekannya yang berinisial DW, PB dan RB berhasil melarikan diri.

"Saat kita meminta pelaku BS untuk menunjukkan keberadaan tiga rekannya yang kabur di kawasan Bulak Tembok, Cengkareng, pelaku berusaha merebut senjata petugas hingga akhirnya kita memberikan tindakan tegas terukur (tembak mati)," tutur Kompol Khoiri.

Oleh karena itu, Khoiri mengimbau agar tiga pelaku yang masih buron untuk segera menyerahkan diri.

"Kita imbau untuk tiga orang yang masih buron untuk segera menyerahkan diri karena kita tidak segan-segan untuk mengambil tindakan tegas terukur," tutur Khoiri.


https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/09/19440941/polisi-tembak-mati-anggota-jambret-sapu-bersih-di-cengkareng

Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke