Salin Artikel

Perluasan Ganjil Genap Turunkan Polusi Udara Jakarta

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, perluasan sistem ganjil genap efektif memperbaiki kualitas udara Ibu Kota dalam rangka menyambut Asian Games 2018.

Berdasarkan pantauan dari Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) Dinas Lingkungan Hidup, kata Isnawa, telah terjadi penurunan konsentrasi gas CO, NO, dan HC selama uji coba perluasan sistem ganjil genap.

"Polutan jenis ini bersumber dari kendaraan bermotor," ujar Isnawa melalui keterangan tertulis, Selasa (10/7/2018) malam.

Isnawa menjelaskan, hasil pantauan kualitas udara di Stasiun DKI 1 Bundaran Hotel Indonesia menunjukkan konsentrasi CO menurun 1,7 persen, konsentrasi NO turun 14,7 persen, dan konsentrasi HC turun 1,37 persen.

Kemudian, hasil pantauan di Stasiun DKI 2 Kelapa Gading menunjukkan adanya penurunan konsentrasi CO sebesar 1,15 persen, kosentrasi NO turun 7,03 persen, dan NO2 turun sebesar 2,01 persen.

Sementara itu, konsentrasi CO terpantau menurun 1,12 persen dan NO sebesar 7,46 persen di Stasiun DKI 4 Lubang Buaya.

"Secara umum, sebenarnya semua parameter kualitas udara Jakarta masih di bawah baku mutu. Terlebih lagi dengan penerapan ganjil genap ini, polutan-polutan yang bersumber dari kendaraan bermotor semakin berkurang," kata Isnawa.

Meskipun demikian, Isnawa menyebut parameter kualitas udara PM-10, yaitu partikel udara atau debu yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron, masih sedikit tinggi. Polusi ini bersumber dari proyek pembangunan MRT, LRT, dan penataan trotoar di Jalan Sudirman-Thamrin.

"Proyek-proyek ini dipastikan selesai atau dihentikan sementara saat Asian Games, sehingga dapat dipastikan tidak akan menjadi masalah," ucapnya.

Isnawa mengimbau masyarakat untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan transportasi umum. Dengan demikian, kepadatan kendaraan akan berkurang dan kualitas udara di Jakarta akan membaik.

Terciptanya udara yang bersih merupakan salah satu parameter keberhasilan penyelenggaraan Asian Games mendatang.

Adapun perluasan ganjil mulai diuji coba sejak 2 Juli. Kawasan perluasan ganjil genap ini meliputi:

1. Jalan S Parman-Gatot Subroto-MT Haryono-DI Panjaitan-Ahmad Yani-hingga Simpang Coca Cola atau Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

2. Jalan Arteri Pondok Indah atau di ruas jalan Simpang Kartini sampai Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

3. Sepanjang Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.

4. Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/11/08424071/perluasan-ganjil-genap-turunkan-polusi-udara-jakarta

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke