JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta agar Dinas Pendidikan menambah jumlah pelajar yang dikerahkan ke pertandingan-pertandingan Asian Games nanti.
"Tambahkan lagi, semua sekolah yang libur kasih masuk ke Senayan. Itu pesta besar," kata Prasetio di kantornya, Selasa (10/7/2018).
Prasetio mendengar penjelasan dari Dinas Pemuda dan Olahraga bahwa pelajar yang dikerahkan ke Stadion Utama hanya 250 orang per wilayah. Padahal, kapasitas di GBK mencapai 100.000 kursi. Untuk itu, Pras meminta agar penonton yang dikerahkan ditambah.
"Minta lah kaos atau topi untuk menyemarakkan pesta besar ini," ujar Pras.
Sebelumnya, hal yang sama disampaikan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah. Ia meminta agar Dinas Pendidikan memaksimalkan jumlah pelajar karena daya tampung bus yang disediakan Dishub berlebih.
Pihak Inasgoc memberi kuota 25.000 pelajar selama 14 hari penyelenggaraan. Mereka sengaja dikerahkan untuk meramaikan pertandingan-pertandingan yang diperkirakan sepi penonton.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan mengerahkan 130 bus sekolah untuk mengantar jemput para siswa.
"130 bus kalau dirata-ratakan 1 bus itu mengangkut 30 orang dalam kondisi yang nyaman, atau 40 orang deh, itu, kan, sekitar 3.900 (penumpang) per hari. Tapi kuota yang diberikan INASGOC hanya 25.000 itu kalau dibagi 14 hanya 1.700 atau 1.800 (penumpang per hari)," ujar kata Andri, di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018).
Berdasarkan jadwal yang disusun Dinas Pendidikan DKI, siswa akan dibagi dalam tiga shift yakni pukul 08.00-10.00, 10.00-12.00, dan 13.00-15.00.
Cabang olahraga yang akan mendapat kuota pengerahan pelajar yakni basket, bowling, balap sepeda, berkuda, judo, kurash, kabaddi, karate, pencak silat, angkat berat, gulat, dan wushu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/11/11352921/ketua-dprd-dki-minta-pelajar-yang-dikerahkan-untuk-asian-games