Salin Artikel

Kisruh PPDB Online Tangsel, Nama Siswa dengan Nilai USBN Tinggi Mendadak Hilang

Para orangtua murid merasa heran karena pengumuman hasil seleksi PPDB online yang dikeluarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tangsel menunjukan sejumlah siswa dengan nilai USBN tinggi mendadak tergeser oleh siswa dengan nilai USBN yang lebih rendah.

Salah seorang orang tua murid, Lenny, mengaku kaget dengan hasil yang dikeluarkan oleh Disdikbud Tangsel.

Anaknya yang memiliki nilai USBN 287,5 dan sempat berada di urutan pertama, namanya mendadak hilang dan digantikan oleh nama siswa lain.

"Anak saya nemnya 287,5. Saat daftar pendaftar udah keluar di pengumuman sementara online itu anak saya di urutan pertama. Tiba tiba hari Kamis sudah enggak ada daftar nama anak saya," ujar Lenny saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/7/2018).

Lenny sempat berpikir bahwa tidak tercantum nama anaknya karena sistem yang sedang error.

Pasalnya, saat melakukam pendaftaran, sistem sempat error. Namun, setelah data terakhir dikeluarkan, nama anaknya tetap tidak tercantum.

"Saya pikir mungkin error sistemnya. Sampe hari ke 3 baru normal. Eh, ternyata pas kemarin hari Jumat pagi saya lihat hasil pengumuman terakhirnya dan saya juga cek ke papan pengumuman sekolah, nama anak saya engga ada," lanjutnya.

Tak hanya Lenny, orang tua lainnya, Saptono Tarigan, mengalami kejadian yang serupa.

Putri Saptono, Laudry Lameila Tarigan, yang memiliki nilai USBN 264,4 malah tergeser saat pengumuman hasil seleksi akhir PPDB dengan pilihan SMP Negeri 8 Tangsel. 

“Dari awal pendaftaran hingga malam tanggal 12 Juli jelang pengumuman, nama anak saya ada dan berada di posisi aman. Namun, pada pagi hari pas pengumuman online, nama anak saya hilang. Ironisnya, ada 4 siswa dengan nilai USBN lebih rendah tiba-tiba muncul di pengumuman untuk siswa luar zona,” kata Saptono.

Ia menduga, keempat siswa tersebut kemungkinan adalah siswa titipan dari para oknum yang memiliki hubungan kedekatan dengan Disdikbud Tangsel. 

Pasalnya, kuota yang tersedia di SMP Negeri 8 untuk pendaftar luar zona hanya 10 siswa. 

“Saya sudah bolak-balik mencoba menanyakan masalah ini ke Disdikbud Tangsel, tapi tak satupun pejabat di sana yang bisa ditemui. Semoga nasib yang dialami anak saya ini menjadi perhatian Pemkot Tangsel,” harapnya. 

Sementara itu, Heri, orangtua murid lainnya mengatakan, nama anaknya, Naila Hayu Heryani, dengan nilai USBN 268,6 sempat muncul di SMP Negeri 21 beberapa setelah hasil seleksi PPDB diumumkan.

Namun, saat akan mendaftar ulang, nama putrinya disebut tidak sesuai dengan NIK. 

“Nama dan nilai USBN sesuai, tapi NIK anak saya malah atas nama siswa lain. Di SMP 21 nilai zona anak saya 99 dari dua sekolah pilihan lainnya melalui jalur dalam zona,” ungkapnya. 

Heri mengaku sudah melaporkan dan menyerahkan bukti pendaftaran PPDB online yang bermasalah itu kepada Kepala Disdikbud Tangsel Taryono. Ia berharap, Disdikbud dapat menindaklanjuti laporannya tersebut. 

“Saya berharap Disdikbud menindaklanjuti masalah ini. Bisa jadi ada kesalahan sistem sehingga NIK siswa lain masuk ke data anak saya,” kata dia. 

Terkait hal ini, hingga kini pejabat Disdikbud belum dapat dihubungi dan belum memberikan konfirmasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/14/19544741/kisruh-ppdb-online-tangsel-nama-siswa-dengan-nilai-usbn-tinggi-mendadak

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke