Salin Artikel

Bendera Negara Pakai Bambu, Cara Warga DKI Meriahkan Asian Games

Cerita bermula dari gambar bendera negara peserta Asian Games yang terikat ke batang bambu di Jalan Pluit Selatan Raya, Jakarta Utara, yang viral di media sosial.

Pantauan Kompas.com, Selasa sore, sedikitnya ada 29 bendera negara peserta Asian Games yang terpasang di sana. Bendera-bendera itu diikat pada bambu, beberapa di antaranya tampak usang dan mulai sobek.

Pemandangan tak jauh berbeda terlihat di kawasan Kali Besar, Jakarta Barat. Di sana, ada sekitar 30 bendera yang dipasang menggunakan bambu setinggi lebih dari 2 meter.

Tidak semua bambu tegak dan lurus, sebagian tiang bendera itu terpasang miring dan tidak simetris.

Dipasang warga

Camat Penjaringan Muhammad Andri mengatakan, pemasangan bendera di Jalan Pluit Selatan Raya merupakan inisiatif warga menyambut acara pawai replika obor pada Minggu (15/7/2018).

"Imbauan kita kan memeriahkan Asian Games sekaligus sosialisasi kepada warga. Mereka inisiatifnya ada, yang termasuk salah satunya memasang bendera," kata Andri.

Bendera-bendera itu masih terpasang di sana karena masih belum sempat dilepas. Aparat Kecamatan Penjaringan berencana mencopot seluruh bendera yang ada.

"Kita lepas dong, kan acaranya sudah selesai. Kecuali kalau sudah permanen, kalau pakai bambu gitu kan minimal mengganggu ketertiban," kata Umis Suripto, salah seorang staf Kecamatan Penjaringan.

Namun, rencana itu mendapat penolakan dari warga. Warga kukuh tetap memasang bendera di sana dan ingin menggantinya dengan kualitas yang lebih baik.

"Karena ramai (viral), itu tadinya kami copot. Cuma tadi warga tetap mau pasang, tapi lengkap biar enggak diomongin lagi. Kalau perlu dicari yang lebih bagus, katanya," ujar Andri.

Sementara itu, Kepala UPK Kota Tua Norviadi Setio mengatakan, tiang-tiang bambu di kawasan Kali Besar akan diganti menjadi tiang besi yang lebih kokoh.

"(Tiang bambu) itu sementara, nanti dicari yang lebih bagus karena konstruksinya, kan, bangunan-bangunan di sana bagian dari proyek ya. Kalau kami pakai besi, nanti mengganggu proyek," kata Norviadi.

Adapun Camat Tamansari Firman menyatakan akan turun tangan merapikan deretan bendera negara peserta Asian Games 2018 tersebut.

"Nanti pasti kami rapikan, tetap itu mah kewajiban kami, kalau lempeng-lempengin sudah kewajiban kami untuk dukung Asian Games," kata Firman.

Dipuji

Inisiatif warga memasang bendera-bendera tersebut memperoleh pujian dari Ketua INASGOC Erick Thohir.

Erick mengatakan, pemasangan bendera itu merupakan niat baik masyarakat dalam memeriahkan Asian Games 2018.

"Camat Penjaringan yang pasang bendera-bendera itu berniat baik. Saya senang rakyat merayakan Asian Games dengan kemampuannya, dengan ketulusannya," kata Erick.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebutkan bahwa pemasangan bendera sebagai bentuk partisipasi warga.

"Unit reaksi cepat menyatakan bahwa anak-anak muda konvoi pakai motor bawa bendera. Setelah selesai, dipasang di situ. Untuk meriahkan saja. Katanya mau 'demam', itu kan partisipatif-kolaboratif. APBD nol," kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, pemasangan bendera itu bukan diinisiasi oleh Pemprov DKI Jakarta. Ia tak menyalahkan masyarakat apabila kemeriahan itu terkesan sederhana.

"Kan kita pengin Asian Games buat semua lapisan masyarakat. Bukan hanya buat uang berduit dan masyarakat lapisan atas. Mereka ini yang di bawah masa tidak boleh sih berselebrasi? Kan mereka pengin Asian Games ini bagian dari experience mereka," ujar dia.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar bendera-bendera itu kembali dipasang. Anies mengatakan, pemasangan bendera dengan cara sederhana itu dapat menjadi inspirasi warga Jakarta lainnya.

"Saya berharap, tiang bambu dan bendera sederhana inisiatif warga ini malah akan jadi inspirasi bagi warga kampung lainnya untuk mempercantik lingkungannya, menyambut tamu-tamu yang datang ke Jakarta yang ikut mereka rasakan sebagai rumah besar milik mereka," kata Anies.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/18/06112071/bendera-negara-pakai-bambu-cara-warga-dki-meriahkan-asian-games

Terkini Lainnya

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke