Salin Artikel

Polisi Periksa Mardani soal Kasus Pelemparan Bom Molotov di Rumahnya

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi Resor Metro Bekasi Kota sudah meminta keterangan Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera terkait kasus pelemparan bom molotov di rumah Mardani.

Rumah Mardani di Jalan KH Ahmad Madani, Pondok Gede, Kota Bekasi, sebelumnya dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto mengatakan, pemeriksaan kepada Mardani dilakukan di markas Polisi Sektor Pondok Gede oleh penyidik Polres Metro Bekasi Kota.

"Iya, tadi kita periksa, tapi karena beliau (Mardani Ali Sera) terlalu jauh ke sini, inginnya di polsek. Tapi, berkasnya itu sudah dilimpahkan ke polres jadi tim kami, penyidik kami, yang ke polsek. Jadi, periksanya oleh polres di Polsek Pondok Gede," kata Indarto, di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat (27/07/2018).

Secara umum, lanjut Indarto, keterangan yang diminta penyidik ke Mardani antara lain posisi keberadaan Mardani saat pelemparan bom molotov berlangsung.

Kemudian, siapa kira-kira orang yang diduga melakukan pelemparan bom molotov menurut pandangan Mardani.

Indarto menambahkan, pihaknya saat ini masih menyidik kasus ini dengan melakukan pemeriksaan secara mendalam kepada para saksi termasuk Mardani sendiri.

"Intinya kami mencari tahu kira-kira menurut saksi, orang-orang yang mempunyai kepentingan untuk melakukan itu siapa. Mungkin beliau punya pandangan-pandangan itu jadi bahan masukan kami untuk melakukan penyelidikan," ujar Indarto.

Sebelumnya, pelemparan bom molotov di rumah Mardani terjadi pada Kamis (19/7/2018) pukul 03.00 WIB. Diduga, pelaku berjumlah 2 orang dan hingga kini masih buru polisi.

Tidak ada korban jiwa dan kerugian materi dalam teror bom molotov tersebut. Polisi sudah mengamankan barang bukti berupa pecahan-pecahan kaca botol serta satu botol utuh yang diduga bom molotov dari TKP.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/27/19100361/polisi-periksa-mardani-soal-kasus-pelemparan-bom-molotov-di-rumahnya

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Megapolitan
Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke