Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Kompas.com - 14/05/2024, 05:20 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembunuh pria dalam sarung di Pamulang, Tangerang Selatan, AH (32), ada dua.

Selain keponakannya yang berinisial FA (23), pelaku lainnya adalah tukang soto berinisial NA (28).

"Iya pelakunya dua. Yang satu lagi membantu," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly ketika dikonfirmasi, Senin (13/5/2024).

Baca juga: Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

NA adalah pedagang soto di depan toko kelontong milik korban. 

Ia juga memprovokasi FA untuk membunuh karena turut sakit hati terhadap korban.

"Sering ngutang dia. Kenapa dia sakit hati? Karena dia mau ngutang rokok enggak dikasih," ungkap Titus.

"Dia juga yang memberikan saran (ke pelaku utama), 'udah, abisin'," lanjut dia.

Pada Jumat (10/5/2024) sore, usai FA menghabisi nyawa pamannya, NA membantu membersihkan bekas darah korban.

AH dibunuh dengan menggunakan golok curian di warungnya di Kampung Dukuh, Ciputat.

Baca juga: Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Kemudian, NA membeli karung untuk memasukkan jasad korban yang telah dibungkus sarung.

"Lalu membantu mengangkat jenazah ke karung untuk dibuang," ucap Titus.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat ditemukan di permukiman warga di daerah Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (11/5/2024) pagi.

Jasad ditemukan pertama kali oleh seorang warga bernama Karsit sekitar pukul 05.30 WIB.

Korban ditemukan dalam posisi terbungkus kain sarung berwarna biru.

"Tadi (ditemukan pukul) 05.30 WIB. Saya petugas sampah mau masuk. Itu (jasad) terbungkus kain. Terus di belakang (jasad) kelihatan kayak ada karpet," kata Karsit saat dikonfirmasi, Sabtu.

Baca juga: Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Awalnya, Karsit mengira jasad itu adalah sampah yang dibuang oleh orang tak bertanggung jawab ke perumahan warga.

Ia baru mengetahui isi dalam kain itu adalah mayat setelah mendengar cerita dari warga.

Ada beberapa luka sayatan pada tubuh AH. Leher korban hampir putus karena digorok.

Selain itu, ada luka bacok pada tangan kiri korban, jari manis pada tangan kanannya putus, dan jari kelingking hampir putus sebelah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Megapolitan
Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Megapolitan
Beli Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang, Warga Tergiur DP dan Cicilan Murah

Beli Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang, Warga Tergiur DP dan Cicilan Murah

Megapolitan
Wanita di Citayam Dibegal Setelah Antar Suami ke Stasiun

Wanita di Citayam Dibegal Setelah Antar Suami ke Stasiun

Megapolitan
Aksi Nekat Pengendara Motor, Tak Pakai Helm Melintas di Jalan Tol MBZ Berujung Ditilang

Aksi Nekat Pengendara Motor, Tak Pakai Helm Melintas di Jalan Tol MBZ Berujung Ditilang

Megapolitan
Seorang Ibu di Bogor Mengalami Kerusakan Otak usai Operasi Caesar

Seorang Ibu di Bogor Mengalami Kerusakan Otak usai Operasi Caesar

Megapolitan
Kronologi Pengendara Motor Tak Pakai Helm Lawan Arah di Jalan Layang Tol MBZ

Kronologi Pengendara Motor Tak Pakai Helm Lawan Arah di Jalan Layang Tol MBZ

Megapolitan
Warga Keluhkan Air di Perumahan Subsidi Jokowi Kerap Kotor dan Berbau

Warga Keluhkan Air di Perumahan Subsidi Jokowi Kerap Kotor dan Berbau

Megapolitan
Aset di 500 Unit Rusunawa Marunda Dijarah, Eks Pengelola: Jangan Asal Lapor

Aset di 500 Unit Rusunawa Marunda Dijarah, Eks Pengelola: Jangan Asal Lapor

Megapolitan
Pakai Identitas Palsu, Polisi Kesulitan Cari Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental

Pakai Identitas Palsu, Polisi Kesulitan Cari Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental

Megapolitan
Ubin Rumah Subsidi Proyek Jokowi Retak-retak, Penghuni: Mungkin Urukan Belum Padat Sudah Dibangun

Ubin Rumah Subsidi Proyek Jokowi Retak-retak, Penghuni: Mungkin Urukan Belum Padat Sudah Dibangun

Megapolitan
6 Event Liburan Sekolah di Mal Tangerang

6 Event Liburan Sekolah di Mal Tangerang

Megapolitan
Niat Bubarkan Tawuran, Pria di Kalideres Pukul Remaja Pakai Balok Hingga Tewas

Niat Bubarkan Tawuran, Pria di Kalideres Pukul Remaja Pakai Balok Hingga Tewas

Megapolitan
Aksi Heroik Babinsa di Bogor Selamatkan Pria yang Hendak Bunuh Diri di Jembatan

Aksi Heroik Babinsa di Bogor Selamatkan Pria yang Hendak Bunuh Diri di Jembatan

Megapolitan
Heru Budi Minta Anak Buahnya Tindak Tegas Pelaku Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Heru Budi Minta Anak Buahnya Tindak Tegas Pelaku Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com