JAKARTA, KOMPAS.com - Pembunuh pria dalam sarung di Pamulang, Tangerang Selatan, AH (32), ada dua.
Selain keponakannya yang berinisial FA (23), pelaku lainnya adalah tukang soto berinisial NA (28).
"Iya pelakunya dua. Yang satu lagi membantu," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly ketika dikonfirmasi, Senin (13/5/2024).
Baca juga: Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor
NA adalah pedagang soto di depan toko kelontong milik korban.
Ia juga memprovokasi FA untuk membunuh karena turut sakit hati terhadap korban.
"Sering ngutang dia. Kenapa dia sakit hati? Karena dia mau ngutang rokok enggak dikasih," ungkap Titus.
"Dia juga yang memberikan saran (ke pelaku utama), 'udah, abisin'," lanjut dia.
Pada Jumat (10/5/2024) sore, usai FA menghabisi nyawa pamannya, NA membantu membersihkan bekas darah korban.
AH dibunuh dengan menggunakan golok curian di warungnya di Kampung Dukuh, Ciputat.
Baca juga: Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya
Kemudian, NA membeli karung untuk memasukkan jasad korban yang telah dibungkus sarung.
"Lalu membantu mengangkat jenazah ke karung untuk dibuang," ucap Titus.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat ditemukan di permukiman warga di daerah Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (11/5/2024) pagi.
Jasad ditemukan pertama kali oleh seorang warga bernama Karsit sekitar pukul 05.30 WIB.
Korban ditemukan dalam posisi terbungkus kain sarung berwarna biru.
"Tadi (ditemukan pukul) 05.30 WIB. Saya petugas sampah mau masuk. Itu (jasad) terbungkus kain. Terus di belakang (jasad) kelihatan kayak ada karpet," kata Karsit saat dikonfirmasi, Sabtu.
Awalnya, Karsit mengira jasad itu adalah sampah yang dibuang oleh orang tak bertanggung jawab ke perumahan warga.
Ia baru mengetahui isi dalam kain itu adalah mayat setelah mendengar cerita dari warga.
Ada beberapa luka sayatan pada tubuh AH. Leher korban hampir putus karena digorok.
Selain itu, ada luka bacok pada tangan kiri korban, jari manis pada tangan kanannya putus, dan jari kelingking hampir putus sebelah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.