Salin Artikel

Pengalaman Reza Bukan Sebulan di Penjara yang Diceritakan ke Uya Kuya

Ia ditangkap polisi di kediamannya Casa Jardin Residence, Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat pada Sabtu (30/6/2018) dini hari sepulang mengisi acara di stasiun televisi.

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendiz mengatakan, Reza ditahan di Mapolres Metro Jakarta Barat pada Senin (2/7/2018).

Ia ditahan setelah menjalani beberapa tahap pemeriksaan.

"Hasil cek urine negatif. Walaupun hasil cek urine negatif, RB sudah memenuhi unsur memiliki dan menguasai narkotika tanpa izin," kata Erick, Senin.

Berkas rampung

Satu bulan berlalu, Erick menyampaikan bahwa polisi telah merampungkan berkas perkara Reza dan akan segera mengirimkannya ke Kejaksaan Negeri Jakarta Barat untuk diteliti jaksa.

"Apabila dianggap lengkap, maka kami akan memberikan masalah barang bukti ke (kejaksaan) sana," kata Erick, Kamis (2/8/2018).

Reza dijerat Pasal 112 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Dia terancam hukuman minimal 4 tahun penjara.

Makin gemuk

Paada hari  tepat satu bulan Reza ditahan, ia mendapat kunjungan dari rekan artis Uya Kuya dan istrinya, Astrid.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, setelah dijenguk, pria berusia 37 tahun tersebut terlihat dikawal dua orang polisi untuk dikembalikan ke sel.

Ia mengenakan kaus oranye bertuliskan Sat Tahti (Satuan Tahanan dan Barang Bukti) Polres Jakarta Barat dan kacamata berbingkai hitam.

Tanpa banyak bicara saat bertemu awak media, Reza hanya menjawab kabar kondisinya saat ini.

"Sehat, Mbak," kata Reza.

Melalui Uya Kuya, Reza menceritakan kehidupannya selama di dalam sel.

Ia tinggal satu sel bersama empat orang tahanan lainnya.

"Reza sehat. Makin gemuk," kata Uya, Kamis.

Hal itu membuatnya sedih. Hanya ada keluarganya yang rutin datang menjenguk.

"Tadi dia nangis dan saya juga nangis karena baru sempat jenguk sekarang. Saya tanya 'Yang sudah nengok siapa?' Ternyata belum ada satu pun teman (artis) yang nengok ke sini. Baru kita doang," kata Uya.

Kendati demikian, selama pertemuan tersebut, mereka berbagi cerita dan tawa.

Seperti pembahasan makanan yang dimakan oleh Reza selama menjadi tahanan narkoba di Mapolres Metro Jakarta Barat.

"Kita ketawa-ketawaan becanda becanda. Gimana kamarnya, kamar mandinya bagaimana, makannya apa. Makannya nasi sama tempe, pakai sayur dan segala macam," kata Uya.


https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/03/09480571/pengalaman-reza-bukan-sebulan-di-penjara-yang-diceritakan-ke-uya-kuya

Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke