Salin Artikel

Korban Tawuran Disebut Teman Sekolahnya Sosok yang Kocak

Ronaldo, teman sekelas William di SMA Marsudirini Fons Vitae 2, menyebut William sosok yang suka bercanda.

"Dia mah ngelawak melulu, supel, suka melucu deh. Dia juga suka sepakbola, pas istirahat dia nonton tayangan bola-bola begitu," kata Ronaldo.

Ronaldo sempat tak percaya saat mendapat kabar William meninggal dunia. Ia mengira, kabar tersebut kabar bohongan atau bercanda.

"Bukan kaget, saya ngiranya malah bercanda karena belum dapat info pasti. Pas itu dapat infonya dari grup sekolah, saya kira itu bercanda, tahunya beneran," kata Ronaldo.

Sementara itu, Yubelle, kakak kelas yang mengenal William sejak tiga tahun terakhir, menyebut William sebagai sosok yang berani.

Yubelle mengakui, William seorang suporter fanatik Persitara Jakarta Utara. Ia menyebut, William sering mengajaknya menonton Persitara tetapi dirinya tak pernah mau.

Ia terkejut saat mengetahui William tewas dalam aksi tawuran. Apalagi saat melihat foto kondisi William yang penuh luka.

"Kaget saya, lihat dari Facebook, grup WhatsApp, teman-teman saya pada ngabarin. Nyebarin foto sama video kalau dia wafatnya kayak gitu, syok sih kami semua," kata Yubelle.

William tewas dalam tawuran antara suporter Peristara dan warga di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu sore.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony menyebutkan, tawuran itu dipicu aksi penjarahan yang dilakukan kelompok pendukung klub sepakbola Persitara.

"Keterangan warga yang di sekitar TKP (tempat kejadian perkara), suporter turun dari mobil ngambil makanan dari warung-warung gitu. Lalu dilakukan perlawanan oleh pedagang, warga marahlah," kata Yoyon.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/06/14580851/korban-tawuran-disebut-teman-sekolahnya-sosok-yang-kocak

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke