Salin Artikel

Warga Minta Penerangan di Sekitar Waduk Cincin Ditambah

"Banyak yang pacaran sih, pada mojok, tiap malam pasti ada saja. Kebanyakan ABG-lah, umur-umur 17 tahun," kata Madharul, satpam yang bekerja di sekitar Waduk Cincin.

Madharul menilai tingkah laku para muda-mudi itu masih tergolong wajar.

Madharul mengusulkan agar penerangan di sekitar Waduk Cincin ditingkatkan. Suasana Waduk Cincin yang gelap saat malam dapat mendorong orang bertindak mesum.

"Kalau dipasangi lampu di sekeliling ini kan lebih indah, biar pada enggak mesum juga. Soalnya di sini kalau malam lumayan gelap," kata dia.

Dari pengamatan Kompas.com, tidak ada lampu yang dipasang di sekeliling waduk. Lampu yang ada hanya lampu penerangan jalan umum yang dipasang di Jalan Bisma, beberapa puluh meter dari bibir waduk di sisi timur.

Sukma, pedagang di sekitar Waduk Cincin punya keresahan yang sama. Ia mengatakan, setiap malam banyak muda-mudi berpacaran di tepi waduk itu.

"Kalau yang pacaran memang banyak, biasanya sore-sore mau malam gitu pada datang. Tapi kalau yang mesum saya enggak tahu, amit-amit jangan sampai deh," kata Sukma.

Nanang, pekerja di sekitar Waduk Cincin, menyebutkan sering ada kelompok pemuda mabuk-mabukkan di lokasi itu. Menurut Nanang, kelompok tersebut tidak begitu menimbulkan keresahan walau sering mabuk-mabukkan.

"Enggak rese, paling habis minum-minum sudah langsung tidur, pada teler. Jadi enggak ganggu-ganggu banget, itu juga orang-orang sekitar sini," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/07/13552321/warga-minta-penerangan-di-sekitar-waduk-cincin-ditambah

Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke