Salin Artikel

Ironi Nasib Arie Sapulette, Pencipta Lagu Poco-poco

Presiden Joko Widodo, sejumlah menteri, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut dalam upaya memecahkan rekor dunia tersebut.

Namun, kemeriahan acara itu tak terasa di tempat tinggal Arie Sapulette, pencipta lagu Poco-poco, di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Minggu itu, Arie hanya berada di rumah bersama ayahnya, Zefnath Sapulette, dan adiknya, Ferry Sapulette. Ferry menuturkan, dirinya tidak mengetahui adanya upaya pemecahan rekor tersebut.

"Enggak ada yang menghubungi satu pun. Saya tahu ada pemecahan rekor pun lihat sosmed. Jadi enggak ada hubungan sama sekali," kata Ferry saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (10/8/2018).

Andai dikabari pun, Arie sebagai pencipta lagu itu juga tidak mungkin menyaksikan momen bersejarah tersebut. Sudah 18 tahun terakhir, Arie mengidap skizofrenia.

Skizofrenia merupakan gangguan mental yang menyebabkan penderitanya mengalami delusi, halusinasi, dan pikiran yang kacau.

Ferry menyebutkan, tak jarang emosi Arie meledak-ledak saat keinginannya tidak dipenuhi keluarga yang merawatnya.

"Pernah ada kejadian dia ngamuk-ngamuk, kita juga takut jangan sampai membahayakan warga, tetangga. Bahkan pernah juga sampai marah di depan umum, lempar-lempar kayu segala macam," kata dia.

Diurus keluarga

Istri dan dua anak Arie memilih meninggalkan Arie setelah dia divonis mengidap skizofrenia.

"Dengan sakitnya ini terus istri dan anaknya memilih untuk menghindar. Mungkin dengan kondisi seperti itu dianggap berbahaya juga," kata Ferry.

Arie sempat dibawa ke sejumlah rumah sakit jiwa untuk dirawat. Saat dirawat, kondisi kejiwaan Arie tampak sedikit membaik.

Namun, perawatan di rumah sakit jiwa memakan banyak biaya. Akhirnya, keluarga memutuskan Arie dirawat di rumah. Perawatan di rumah sebenarnya juga memakan biaya yang tak sedikit.

"Dia gak mau tahu ada duit apa enggak ada duit, yang jelas rokok harus ada, kopi harus ada, makan harus benar. Kalau engga, marah-marah. Sedangkan Bapak ini kan gaji purnawirawan, pensiunan berapa?" kata Ferry.

Ferry berharap, momen tarian dengan iringan lagu Poco-poco yang memecah rekor pada Minggu lalu itu bisa membuka mata pemerintah dan masyarakat terkait kondisi Arie.

Ia mengaku terharu dengan suksesnya upaya pemecahan rekor tersebut.

"Tetapi, orang yang 65.000 itu enggak tahu kondisi dia kayak apa. Jadi kalau bisa pemerintah ada perhatian buat dia, minimal bisa berobat," kata Ferry.

Ia menilai, bila Arie dirawat di rumah sakit jiwa maka dapat meringankan beban keluarganya, terutama sang ayah yang telah berusia 84 tahun.

Sementara itu, anggota Panitia Pelaksana Guinness World Records Poco-poco, Lily Karmel, menyebut pihaknya telah memberi penghargaan dan bantuan kepada Arie.

Menurut dia, penghargaan itu diberikan langsung kepada anak Arie, Martin Sapulette.

UPDATE: Panitia Guinness World Records Poco-poco Beri Penghargaan ke Arie Sapulette

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/10/18272071/ironi-nasib-arie-sapulette-pencipta-lagu-poco-poco

Terkini Lainnya

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke