Pasalnya, tidak ada pengamanan terhadap warga yang ingin menyeberang menuju Jalan Jenderal Sudirman.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin malam, beberapa warga terlihat turun dari tangga kecil di samping JPO Polda.
Tidak terlihat adanya rambu penyeberangan jalan, zebra cross, maupun pelican crossing di sana.
Hanya ada tiga garis putih yang dicat di tengah jalan. Garis-garis itu tidak terlihat seperti zebra cross yang biasa ditemui di jalan.
Seorang petugas bus transjakarta di sekitar lokasi juga tidak terlihat berusaha menyeberangkan mereka.
Kompas.com berusaha menanyakan salah satu polisi lalu lintas jaga.
Petugas itu mempersilakan Kompas.com menyeberang di tengah kencangnya pengendara mobil yang melintas.
"Ya silakan saja melintas," ujar petugas itu sambil berjalan meninggalkan lokasi.
Kompas.com menanyakan kepada salah satu pejalan kaki yang sebelumnya terlihat menyeberang di tengah kepadatan lalu lintas itu.
Pegawai swasta bernama Ika ini mengatakan, ia sudah beberapa hari ini menyeberang jalan setelah turun dari JPO Polda.
Awalnya Ika ragu-ragu karena padatnya kendaraan yang melintas.
"Ya yang penting hati-hati saja. Bisa kok jalan dari situ, coba saja. Tapi hati-hati awas nabrak," ujar Ika.
Salah satu petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU), Taufik mengatakan, beberapa hari ini dia cukup sering melihat warga turun menggunakan tangga kecil di samping JPO itu dan langsung menyeberang jalan.
Taufik mengatakan, tidak pernah ada penjagaan petugas saat warga hendak menyeberang.
"Dari kemarin sih ya, itu lihat tuh, warga nyeberang, santai saja sih. Kalau enggak berani, Abang mutar saja, tetapi ya jauhlah," ujar Taufik.
Meski tak ada pengamanan, tampak warga ramai menyeberang jalan meski kendaraan yang melintas cukup kencang dan membahayakan nyawa mereka.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/14/07030091/bertaruh-nyawa-menyeberang-dari-jpo-polda-ke-tepi-jalan-sudirman