Dipukul dan Ditendang di Trotoar, Pejalan Kaki Tak Laporkan Ojek "Online" ke Polisi

Alif mengaku tidak melaporkan wanita itu karena iba.

"Sampai sekarang belum melapor ke polisi. Saya kasihan sama Ibunya juga, masyarakat biasa juga sih," ujar Alif di kantor Koalisi Pejalan Kaki, Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018).

Alif berharap wanita itu meminta maaf.

Sebab, hingga saat ini pengemudi ojek online itu belum meminta maaf.

"Mungkin lebih baik kalau Ibu itu meminta maaf saja, sudah selesai," kata dia.

Alif mengaku belum bisa memastikan apakah dia akan melaporkan kejadian itu atau tidak nantinya.

Selain itu, Alif juga merasa iba atas pemberhentian wanita itu sebagai mitra Grab Indonesia.

Adapun Alif dipukul dan ditendang wanita pengemudi ojek online yang tak terima ditegur karena berkendara di trotoar.

Usai cekcok dengan Alif, wanita itu menepikan sepeda motornya dan memukul Alif.

Menurut pengakuan Alif, wanita itu juga menendangnya dan mengenai bagian belakang tubuh.

Kejadian itu viral di media sosial karena direkam langsung oleh Alif dan diunggah Koalisi Pejalan Kaki.

Pasca-kejadian, manajemen Grab Indonesia memberhentikan mitra Grab yang memukul Alif.

Alasannya, Grab memprioritaskan keselamatan dan keamanan seluruh mitra pengemudi, penumpang, dan masyarakat.

Grab tidak akan menoleransi segala bentuk kekerasan dan kejahatan di jalanan.

"Setelah melakukan investigasi, kami telah memberhentikan mitra yang bersangkutan secara permanen karena terbukti melakukan pelanggaran seperti yang viral di media sosial," kata Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar, Selasa (7/8/2018).