Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Kompas.com - 26/04/2024, 10:25 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berharap groundbreaking proyek MRT Jakarta East-West bersama Pemerintah Jepang dapat dilaksanakan pada Agustus 2024.

Harapan itu disampaikan Heru saat menghadiri Transit Oriented Development (TOD) Investment Forum bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jepang.

“Harapannya Loan Agreement proyek MRT East-West dapat segera ditandatangani agar rencana groundbreaking pada bulan Agustus 2024 dapat terealisasi,” ujar Heru Budi dalam keterangan resminya, Jumat (26/4/2024).

Baca juga: Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Menurut Heru Budi, pengembangan jaringan MRT timur ke barat yang menghubungkan Balaraja, Banten, dengan Cikarang, Bekasi, akan meningkatkan aksesibilitas transportasi untuk masyarakat.

“Ini juga menciptakan peluang investasi, terutama dalam pengembangan TOD, memperkuat pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup penduduk Jakarta, serta menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia,” kata Heru Budi.

Sebagai informasi, Pemerintah Jepang telah sepakat untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan proyek MRT Jakarta East-West Line Fase 1.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Cooperation (MoC) antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang tentang kelanjutan pembangunan MRT Jakarta East-West Line Phase 1 yang berlangsung di Bali, Senin (14/11/2022).

Baca juga: MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan MRT di Jakarta, sehingga mampu mengurangi kemacetan dan polusi udara.

"Jepang dan Inggris merupakan dua mitra strategis Indonesia yang telah banyak melakukan kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang, termasuk sektor transportasi," kata Budi.

Sementara itu, Wakil Menteri untuk Kerja Sama Luar Negeri Jepang Satoru Mizushima mengatakan, pihaknya telah memiliki pengalaman berpartisipasi pada proyek MRT yaitu pembangunan MRT Jakarta koridor Selatan-Utara (Lebak Bulus-HI).

Baca juga: Menhub dan Heru Budi Temui Duta Besar Jepang Masaki Yasushi di Stasiun MRT Bundaran HI

Oleh karenanya, ia yakin dapat memfasilitasi pembangunan MRT selanjutnya yaitu koridor MRT Jakarta East-West Line Fase 1.

“Saya berharap kelanjutan kerja sama ini akan semakin meningkatkan kerja sama kedua negara ke depannya di sektor perkeretaapian,” kata Satoru.

Untuk diketahui, MRT Jakarta East-West Line merupakan proyek MRT Fase 3. Penyebutan MRT East-West Line ditetapkan karena proyek ini sangat panjang dan terbagi lagi menjadi beberapa fase di dalamnya.

MRT East-West Line terbagi menjadi Fase 1 mencakup area DKI Jakarta dan Fase 2 meliputi Banten dan Jawa Barat.

Proyek MRT Jakarta East-West Line Fase 1 terbagi lagi menjadi Stage 1 sepanjang 24,527 kilometer dan Stage 2 sepanjang 9,237 kilometer.

MRT East-West Line Fase 1 Stage 1 akan melalui Tomang, Dukuh Atas, Senen, Perintis hingga Medan Satria. Untuk MRT East-West Line Fase 1 Stage 2 hanya akan melalui Tomang dan Kembangan.

Sedangkan untuk MRT East-West Line Fase 2 terbagi menjadi EW Banten sepanjang 29,900 kilometer dan EW West Java sepanjang 20,438 kilometer.

Untuk rutenya, MRT EW Banten akan melalui Kembangan, Kelapa Dua hingga Balaraja di pemberhentian terakhir. Sementara untuk MRT EW West Java akan melalui Medan Satria dan Cikarang sebagai pemberhentian terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com