"Sebaiknya tidak beralaskan tanah. Diplester semen atau paving blok untuk memudahkan membersihkan darah," kata Satia, Selasa (21/8/2018).
Panitia pemotongan hewan kurban juga harus menyiapkan lubang penampungan darah serta balok penyangga leher, kain penutup atau pelindung di daerah pemotongan.
"Saat (hewan) dipotong, panitia harus memastikan hewan kurban itu mati, dengan menyentuh bola matanya dan tidak ada reflek pada kelopak mata," kata Satia.
Lokasi pemotongan hewan kurban juga harus ditutupi tirai, dipisah antara daerah penyembelihan dengan daerah penanganan daging. Pastikan juga hewan yang belum disembelih tidak melihat proses penyembelihan, agar hewan tersebut tidak stres.
"Jika hewan kurban stres saat proses pemotongan, kualitas dagingnya akan buruk dan rasanya kurang enak," ujar dia.
Setelah hewan kurban disembelih, dagingnya harus digantung agar darahnya mengalir ke tanah. Daging tidak boleh tersentuh tanah dan pisahkan antara daging dengan jeroan.
Untuk pengemasan daging, gunakan plastik bening dan daging harus segera dibagikan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/21/17365611/tips-pemotongan-hewan-kurban