Salin Artikel

Iyan Dianiaya di Lapangan Banteng dari Jumat Malam hingga Sabtu Dini Hari

Para tersangka yang merupakan petugas pengamanan dalam (pamda) Lapangan Banteng dan pihak event organizer (EO) acara Flona 2018 di lokasi tersebut menganiaya Iyan sejak di dalam hingga di luar pos pamdal.

"(penganiayaan) kurang lebih sekitar jam 22.00 sampai dengan jam 03.00 pagi, lalu sampai jam 10.00 pagi baru diserahkan ke Dinas Sosial," ujar Arie di Mapolres Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018).

Arie mengatakan, pukul 22.00, pamdal dan pihak EO membawa Iyan ke dalam pos pamdal dan menanyainya karena gelagat mencurigakan yang dilakukan Iyan. Saat diperiksa, di dalam kantong celana Iyan ditemukan uang Rp 5,4 juta yang dicurigai merupakan uang hasil curian.

Karena tidak mengaku, Iyan terus dipukuli hingga mengalami lebam di wajah. Tubuh Iyan juga disundut menggunakan puntung rokok. Pukul 03.00, Iyan dibawa keluar pos dan diborgol di sebuah kursi kayu.

Arie mengatakan, para pelaku melakukan penganiayaan tersebut secara spontan karena Iyan tidak juga mengaku atas tuduhan pencurian.

"Kurang lebih karena mereka merasa ini (Iyan) pelaku kejahatan makanya mereka melakukan sendiri," ujar Arie.

Ali Achmat Fiarmansyah alias Iyan melaporkan tindak penganiayaan yang dialaminya ke Polres Jakarta Pusat. Pemuda penderita epilepsi sebelumnya diduga dianiaya dengan keji oleh petugas pengamanan dalam (pamdal) Lapangan Banteng pada Sabtu (18/8/2018) lalu.

Penganiayaan itu mengakibatkan wajahnya lebam dan tubuhnya luka-luka akibat sundutan rokok. Iyan dituduh mencuri karena petugas menemukan uang jutaan rupiah dari kantong celananya.

Iyan membantah uang itu hasil mencuri. Iyan mengatakan uang tersebut berasal dari kerja kerasnya menjual botol plastik dan kardus selama bertahun-tahun.

Polisi telah menetapakan 8 tersangka yang merupakan pamdal Lapangan Banteng dan EO acara Flona 2018. Kedelapan tersangka telah ditahan di Mapolres Jakarta Pusat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/22/06363821/iyan-dianiaya-di-lapangan-banteng-dari-jumat-malam-hingga-sabtu-dini-hari

Terkini Lainnya

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke