Salin Artikel

Siswa yang Aniaya Adik Kelas di SMK di Jaksel Dikeluarkan dari Sekolah

"Saya tanya kepala sekolahnya, memang sudah dikeluarkan. Orangtuanya sudah menandatangani (surat pengeluaran T) itu," kata Joko saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/8/2018).

Ia menyampaikan, penganiayaan terhadap RRW dilakukan saat pihak sekolah menggelar lomba dalam rangka memperingati HUT ke-73 Republik Indonesia. Pihak sekolah tidak mengetahui penganiayaan itu.

Meski demikian, Joko menyebut pihaknya tetap memberikan pengarahan kepada pihak SMK swasta dan siswa-siswa di sana agar kejadian itu tak terulang.

"Kan swasta ya. Tetap ada pembinaan kemarin, pengawasnya sama kepala seksi sudah pembinaan ke kepala sekolahnya, termasuk ke anak-anak kelas XII itu," kata Joko.

Kompas.com hingga berita ini diturunkan, belum mendapat keterangan dari pihak sekolah tentang kasus itu.

Menurut Joko, pemerintah bersama polisi, TNI, hingga kejaksaan sebenarnya sudah rutin melakukan sosialisasi agar tidak ada perundungan di lingkungan sekolah. Joko menyebutkan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan pengawasan terhadap sekolah-sekolah di Jakarta Selatan demi mencegah terjadinya perundungan.

"Supaya ini (perundungan) tidak berkembang terus. Jadi, enggak ada istilahnya warisan, itu akan kita putus," ucap Joko.

T telah ditangkap polisi atas dugaan penganiayaan terhadap RRW. T sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis lalu.

"Masih satu orang yang ditahan, yang inisial T," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar, Kamis kemarin.

RRW diduga telah ditendang dan diinjak tiga orang kakak kelasnya, yakni T, A, dan K. Penganiayaan itu berlangsung di salah satu ruang kelas di SMK tersebut beberapa waktu lalu.

Akibat penganiayaan itu, RRW mesti menjalani operasi karena limpa pecah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/24/13175821/siswa-yang-aniaya-adik-kelas-di-smk-di-jaksel-dikeluarkan-dari-sekolah

Terkini Lainnya

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke