Salin Artikel

Ekspresi ODGJ Dituangkan Dalam Lukisan yang Dipajang di Halte Harmoni

Lukisan berukuran besar dengan goresan cat warna warni yang di tengahnya terdapat sebuah lingkaran dipajang di dinding paling atas. Lukisan dengan ukuran sedang dipajang di tengah. Sedangkan lukisan paling kecil dengan bibir yang tersenyum dipajang di dinding paling bawah.

Di samping tiga lukisan tersebut terpampang penjelasan tentang makna tiga lukisan itu.

Ketiga lukisan itu merupakan karya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Mereka tergabung dalam sebuah kegiatan bernama "Aneka Rupa Lima RSJ" yang merupakan pameran pendamping Festival Bebas Batas 2018. Kegiatan itu diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Galeri Nasional Indonesia, dan Art Brut Indonesia.

"Pelukisannya dari komunitas RSJ dan dipajang di Harmoni. Masih akan nambah lukisannya," ujar Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com.

Dari keterangan yang tertulis di samping lukisan, tiga lukisan itu merupakan ekspresi ODGJ yang dituangkan dalam sebuah kanvas. Lukisan itu ingin memperlihatkan bahwa ODGJ, seperti manusia pada umumnya, memiliki ekspresi yang membutuhkan wadah pengekspresian.

"Pameran pendamping yang sedang Anda saksikan sejatinya adalah arena ekspresi ODGJ yang selama ini terselubung oleh stigma dan prasangka. Oleh sebab keduanya, kita sering tidak menganggap penting ekpresi ODGJ. Kita lantas lupa mereka adalah manusia Indonesia yang dijamin pemerintah dan masyarakat untuk bebas mengungkapkan ekspresinya," tulis keterangan tersebut.

Lukisan yang dipajang di Halte Harmoni merupakan tiga dari 146 karya yang dihasilkan oleh ODGJ yang berasal dari lima rumah sakit jiwa (RSJ) yaitu RSJ Dr Arif Zainudin di Solo, RSJ Radjiman Wediodiningrat di Lewang, RSJ Bali di Bangli, RSJ Lampung di Bandar Lampung, RSJ Dr Soeharto Heerdjan di Jakarta.

Kegiatan melukis itu dilaksanakan serentak sejak Mei hingga Juni 2018.

Karya seni ODGJ tersebut selain bisa dilihat di Halte Harmoni, juga bisa dinikmati di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno- Hatta Tangerang mulai 23 Agustus hingga 18 Oktober 2018.

"Ini merupakan wadah mereka untuk berkarya," ujar Wibowo.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/27/23230621/ekspresi-odgj-dituangkan-dalam-lukisan-yang-dipajang-di-halte-harmoni

Terkini Lainnya

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke