Salin Artikel

Ketika Rancangan Anggaran Perubahan DKI Dianggap Tak Sentuh Kepentingan Warga

DPRD DKI menyebut rancangan anggaran perubahan 2018 tidak bersentuhan langsung dengan kepentingan warga. 

"Di anggaran perubahan tidak ada yang bermanfaat untuk masyarakat secara signifikan ini," kata Sekretaris Fraksi Hanura DPRD DKI Veri Yonnevil, dalam rapat Badan Anggaran, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2019).

Veri mengatakan, sisa APBD 2018 murni maupun tambahan pendapatan daerah seharusnya dialokasikan untuk pembangunan dan kegiatan yang dibutuhkan masyarakat.

Ia meminta Pemprov DKI Jakarta memperbaiki KUA-PPAS yang telah disusun.

"Kami ingin supaya anggaran perubahan ini betul-betul bisa dinikmati masyarakat," ujarnya. 

Hal yang sama disampaikan Ketua Fraksi Partai Gerindra Iman Satria.

Iman yang juga Ketua Komisi D mengkritik minimnya pembangunan infrastruktur untuk warga.

"Mending (anggaran) untuk infrastruktur, memang jalan-jalan (di DKI) sudah bagus? Kan belum, kelihatan di pinggir-pinggir kota saja karena ada Asian Games ini. Dalam-dalam ya pasti belum (rapi)," ujar Iman.

Dalam KUA-PPAS, Kegiatan pemeliharaan jalan pada Dinas Bina Marga diusulkan ditambah di APBD Perubahan 2018 sebesar Rp 50 miliar.

Iman menilai, angka ini terlalu kecil.

Apalagi, menurut dia, anggaran untuk pembangunan dan atau peningkatan jembatan dikurangi sebesar Rp 32,8 miliar.

Selain pembangunan jembatan, sejumlah pos anggaran yang justru bersentuhan langsung dengan hidup masyarakat juga dicoret.

Diantaranya seperti anggaran pembangunan rumah susun Rp 1,3 triliun, pembangunan prasarana kali atau sungai dan kelengkapannya pada sistem aliran timur sebesar Rp 87 miliar, pembangunan waduk/situ/embung dan kelengkapannya pada sistem aliran timur dengan anggaran Rp 34 miliar, hingga pengadaan lahan untuk Kantor Lurah Jembatan Besi sebesar Rp 25 miliar.

Di sisi lain, penyertaan modal untuk delapan BUMD DKI Jakarta diusulkan ditambah hingga hampir Rp 11 triliun.

"Masa Rp 11 triliun untuk bisnis, komersil lagi? Itu kan ada resiko untung-rugi. Iya kalau untung, bisa berbalik ke PAD (pendapatan asli daerah), kalau rugi? Kalau bersentuhan langsung dengan masyarakat, bangun saja sekolah banyak-banyak. Biar jadi itu enggak ada masalah lagi, lebih mengena," ujar Iman.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/29/08423151/ketika-rancangan-anggaran-perubahan-dki-dianggap-tak-sentuh-kepentingan

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke