Bagi warga yang ingin membeli lukisan tersebut, bisa langsung menghubungi pihak rumah sakit jiwa (RSJ) dimana pelukisnya dirawat.
"Boleh (dibeli), tapi bukan kami yang menjual. Pada saat pameran ada yang berkeinginan untuk membeli, silahkan setelah pameran selesai langsung dengan yang bersangkutan atau dengan rumah sakit yang kami bisa hubungkan," ujar Kasubdit Seni Rupa Direktorat Kesenian Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Susianti saat peresmian pameran lukisan bertema "Aneka Rupa Lima RSJ" di Halte Harmoni, Jakarta Pusat, Jumat (31/8/2018).
Ada 115 lukisan hasil tangan ODGJ yang dipamerkan di tiga lokasi itu, di mana 66 lukisan dipamerkan di Bandara Soekarno-Hatta, 34 lukisan di Halte Harmoni, dan 15 lukisan di Galeri Nasional.
"Tapi jujur aja ini banyak yang dukung karena bagus. Ini bukan seniman, kita enggak bisa bandingkan antar seniman rupa benar dengan anak dan orang berkebutuhan khusus. Ini sudah luar biasa menurut kami," ujar Susianti.
Ratusan lukisan yang dipamerkan dibuat oleh ODGJ yang berasal dari lima RSJ yaitu RSJ Dr Arif Zainudin di Solo, RSJ Radjiman Wediodiningrat di Lewang, RSJ Bali di Bangli, RSJ Lampung di Bandar Lampung, RSJ Dr Soeharto Heerdjan di Jakarta.
Pameran tersebut digelar untuk melawan stigma negatif yang menyebut ODGJ tidak memiliki kemampuan berekspresi dan menghasilkan karya seni.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/31/14562281/tertarik-membeli-lukisan-odgj-di-halte-harmoni-warga-bisa-hubungi-pihak