Salin Artikel

Istora Senayan Dibuka untuk Kegiatan Publik Setelah Asian Games 2018

JAKARTA, KOMPAS.com - Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK) akan dibuka untuk aktivitas publik setelah penyelenggaraan Asian Games 2018.

Kepala Unit Istora Senayan, Iis Haeruddin mengatakan, aktivitas tidak terbatas hanya untuk aktivitas hiburan.

Namun, masyarakat juga bisa menggunakan Istora Senayan untuk agenda politik dan keagamaan.

"(Aktivitas setelah Asian Gamea) ada multievent lah dari pensi, apalagi urusan politik. Konser musik juga ada, pameran juga," ujar Iis, di Istora Senayan, Jumat (31/8/2018).

Iis mengungkapkan, harga sewa Istora Senayan mengikuti Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang terbaru yakni Rp 150 juta per 12 jam.

Harga tersebut, lanjut Iis, masih relatif murah karena pemeliharaan Istora Senayan juga membutuhkan biaya yang besar.

Perawatannya pun mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditentukan oleh pengelola GBK.

"Untuk arena ini Rp 150 juta per 12 jam. Masih murah ini karena maintenance ya mahal," kata Iis.

"Kalau maintenance kita ada SOP-nya sendiri ya. Dari perawatan AC sudah ada SOP-nya, terus lighting juga ada SOP bagaimana perawatannya. Jadi, tinggal menganggarkannya seperti apa," sambung dia.

Iis mengungkapkan kegiatan yang akan diselenggarakan di Istora Senayan beberapa waktu ke depan, di antaranya pentas seni pada pertengahan September dan Asian Paragames 2018.

"Ada pensi tanggal 13 September. Tanggal 30 September sudah mulai set up untuk Asian Paragames pada bulan Oktober," tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/31/21083041/istora-senayan-dibuka-untuk-kegiatan-publik-setelah-asian-games-2018

Terkini Lainnya

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke